Membuka Hati

48 3 0
                                    

“Nek, Ify panggil Khalif dulu ya” kata Ify setelah selesai menyiapkan sarapan.

“Nggak usah dipanggil, Khalif udah disini” kata Khalif yang sudah menuruni tangga.

“Eh pinter adik kakak” kata Ify menggoda Khalif. Ify, nenek dan Khalif sarapan bersama.

Seperti biasa, selesai sarapan, Ify segera membereskan meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, selesai sarapan, Ify segera membereskan meja makan. Sedangkan Khalif langsung tiduran di sofa dan memainkan ipad nya.

Ify yang telah menyelesaikan tugasnya langsung menghampiri Khalif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ify yang telah menyelesaikan tugasnya langsung menghampiri Khalif.

“Perlengkapan sekolah besok udah disiapin Lif?” tanya Ify.

“Udah teh” jawab Khalif singkat karna fokus pada permainannya.

“Lif, kamu nggak pengen jalan jalan apa?” tanya Ify pada Khalif.

“Kenapa emang teh? Teteh bosen ya dirumah?” Khalif balik bertanya.

“Ya gitu deh. Ajak nenek jalan jalan yok Lif?” ajak Ify.

“Males ah teh. Khalif pengen istirahat dulu. Persiapan mental dan tenaga buat besok sekolah” jawab Khalif.

“Masuk sekolah gitu aja pake persiapan segala” kata Ify sedih. Ify bosan melihat Khalif asik sendiri. Ify membaringkan tubuhnya di sofa dan memainkan HPnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang