BUGH
Dobrakan pintu berhasil mengagetkan seisi ruangan dan menampakkan sosok lelaki yang tegap
Mata aleya berbinar, ntah kenapa dia merindukan orang itu sejak tadi
"Rian" lirih aleya
Rian pun menatap Revan, lalu dengan segera dia mencengkeram kerah revan
"MAU LO APASIH ANJING!" Rian menarik kerah revan, namun Revan tidak berkutit
"Lepasin dia sekarang!" Ucap Rian dinggin
Namun Revan masih diam "LEPASIN ANJING!" Geretak Rian
Sheren pun muncul di depan pintu, dia mematung melihat Rian
"Oh jadi ini semuah ulah Lo?" Tanya rian, rian pun menghempaskan Revan kasar hingga tersungkur ke lantai
Sheren pun berjalan mundur
namun Rian tambah maju
"Lu perempuan, sebagai perpuan harus nya ga ngerendahin perempuan itu sama aja lu ngerendahin diri lu sendiri" bisik Rian pada sheren dinggin
Rian pun berjalan namun dia malah berbalik lagi "oh iya gua lupa lu udah ga punya harga diri, sampai harus menyakiti sesama kaum Luh" Rian pun berjalan mendekati aleya
"Lu aman" ucap Rian lalu membuka tali ikatan Aleya
Sheren pun berlari dari belakang dan memeluk Rian
Hening beberapa saat "mau Lo apa?!" Tanya Rian dinggin
Namun masih hening, sheren pun menangis "Jang.... Janggan tinggalin gua" lirih nya
Rian pun terkekeh "lu tuh egois, demi perasaan lu lu ngorbanin banyak perasaan orang" ucap Rian kemuadian melepaskan pelukan sheren secara paksa
"Gara gara lu semuah nya gara gara lu!" Teriak sheren sambil menunjuk aleya
Aleya pun menatap dinggin sheren
"Gua benci lu!, Gua benci lu!" Ucap sheren
"Sheren udah!" Hentak Revan
"Van lu bantuin gua Van!, Rian Van Rian!, Farel Van!" Rintih sheren
"Ga ada guna nya sheren lu ngejar orang yang natap lu aja ga pernah, dia bukan FAREL!" Hentak Revan
"Dia farel Van!, Di...di" tangis sheren pun yang selama ini dia bendung lempas semuah, semuah kekuatan sheren yang bermuka baja sudah tidak terlihat lagi, aleya yang melihat nya pun sedih juga
"Farel udah ga ada sheren!, Farel udah ga ada!, Lu sadar!, Sadar sheren!" Ucap Revan
Sheren pun bangkit "Rian itu farel kan?, Iyakan?, Farel lagi nyamar jadi Rian kan?" Ucap sheren sambil memukul mukul dada Rian
Rian pun mengerutkan kening nya, siapa Farel?
"Lu farel kan?, Iyakan Rian?, Lu farel kan lagi nyamar jadi Rian?!" Tanya sheren
Revan pun menarik sheren dan menatap mata sheren "dia bukan farel!, Dia Rian!, Rian nya aleya!, Bukan farel nya sheren!"
"Dia farel Van!, Dia farel!" Ucap sheren terisak "dia farel!" Ucap Sheren lemah
Rian pun mengegam tangan aleya dan membawa nya keluar
Namun sheren pun mengejar nya "tinggalin dia Rian!, Atau dia ga akan aman!" Ancam sheren
"SHEREN!" Hentak Revan
Rian pun mengabaikan aleya dan dia pun menarik aleya keluar
Sampai di depan pintu
"Lu pake jaket gua" ucap Rian membuka jaket nya, Karna melihat seragam aleya yang sudah robek
"Rian" lirih aleya
"Kenapa?" Tanya nya
"Makasih" ucap aleya
Rian pun tersenyum
Aleya pun menunduk "maaf"
"Janggan bilang gitu terus, ntar lu CLBK lagi sama gua" goda Rian
"Makasih" ucap aleya
"Iya sama sama, tapi ga gratis!" Ucap rian
Aleya pun menatap Rian
"Tapi nanti aja lu bayar nya janggan sekarang" ucap Rian
"Itungan banget sih lu!" Ucap aleya memukul pundak Rian
Rian pun terkekeh
Rian pun memakai kan jaket nya ke aleya namun
Dari kejauhan mobil mengebut, dan itu adalah sheren
"Aleya!" Rian pun segera mendorong aleya ke arah pintu
BUGH
Rian pun terpental
"RIANNN!!!" Teriak aleya histeris
"Angkat tanggan!" Ucap polisi yang datang
Sheren pun memegang setir nya bukan Karna takut dengan polisi, dia sudah tau akibat nya akan begini, namun Rian.. sheren pun menutup mulut nya
Polisi pun mebuka mobil sheren secara paksa, dan mengeluarkan sheren
Aleya pun segera berlari menuju Rian, dilihat nya darah yang sangat banyak
Dimas, Agam, beni segera menghampiri Rian
"Selamatin Rian dim, gam, Ben!" Ucap aleya, aleya pun menangis
"Plis lu sadar Rian!, Lu kuat!, Lu ga akan kaya kak rea kan?!" Ucap aleya
Rian pun membuka mata nya, dilihat nya aleya, kepala nya terasa sangat pusing
"Jangan nangis, lu tambah jelek" ucap Rian sambil terkekeh lalu dia pun menutup mata nya lagi
"RIAN!" Teriak aleya
***
Dinda, Lena dan Bella pun berusaha menghibur aleya sedari tadi namun nihil aleya hanya menatap ruang ICU dimana Rian sedang terdampar"Rian kuat kok Al, Tante yakin" ucap presel
"Maafin aleya bunda" ucap aleya terisak
Presel pun memeluk aleya
"Rian akan sedih melihat mu menangis seperti ini" ucap presel sambil mengelus kepala aleya
"Kalau Rian ga nyelamatin aleya, Rian ga akan kaya gini" ucap aleya
"Kesenangan Rian adalah melihat orang yang dia sayang bahagia" ucap presel
Aleya pun memeluk presel dengan erat
"Iyaa Al, lu janggan sedih Rian kuat di dalam, hobby nya aja nonjokin orang" ucap Lena
"Yeu kaya lu enggak aja" balas beni
"Diem lu kutu anoa!" Ucap Lena
"Iyaa Al Rian kuat, Rian bukan sembarang cowok, kalau dia ngeliat lu nangis kaya gini bisa bisa lu di bully sama dia" balas Agam
"Iya Al, Rian ga akan kalah cuman Karna ketabrak mobil, biasa nya juga dia yang nabrak mobil" ucap Dimas
Semuah nya terkekeh kecuali aleya
Setelah beberapa menit akhir nya dokter pun keluar
"Gimana keadaan Rian dok?" Tanya presel
"Dia baik baik saja" ucap dokter
Semuah yang berada di situ bernafas lega
"Tapi Karna benturan yang sangat keras, mengakibatkan dia koma" lanjut sang dokter
"Kom..kok..koma?" Tanya aleya
•
Kalau typo kasii tauu ya ^^
Janggan lupa untuk tinggalkan jejak dengan cara vote and comen see you next part
Follow Instagram Sae @salsaaae_
KAMU SEDANG MEMBACA
Adrian&Aleya
Подростковая литература/COMPLETED✓/ -"when he came, everything changed, tapi ya ga akan ada yang abadi kan?. jika harus jujur, i miss him" © auwsae, Januari 2018 [end, Januari 2019]