8# ALBUM SEDERHANA

2.1K 22 0
                                    

Kalau ditanya apa yang paling bikin bahagia, jawab nya apa?

Pagar di tutup oleh bi enah, Rian membuka helm nya dan kemudian mencabut kunci dari motornya.

"Bi, nanti pager langsung kunci aja ya papa ga pulang" ucap Rian, bi enah pun mengaguk.

Rian membuka pintu berwarna putih itu, "Ian pulang!" Teriak nya yang membuat satu rumah mengema.

Seorang wanita yang sudah berumur namun masih terlihat menawan muncul dari balik pintu kamarnya, presel berjalan menuju arah anaknya tersebut.

"tumben pulang nya masih sore" Sindir presel.

Rian pun terkekeh, kemudian ia mencomot martabak di meja "bunda mah, giliran pulang malem dibilang ga punya rumah giliran pulang sore ditanyain aneh ih"

"Lagian, tiap hari kelayaban mulu kaya ga inget rumah"

Rian pun menatap bundanya itu, "lagian pulang malem juga Rian mah mencari informasi kan mau jadi agen si en ay"

Presel pun mendelik "buat apa jadi agen si en ay kalau ga bawa calon mantu"

Rian pun menatap bundanya itu sembari geleng geleng "nah makanya itu Ian jadi agen si en ay buat bawain calon spesial buat ibu negara mah"

Presel pun terkekeh, anak nya sudah tumbuh menjadi remaja kini baru saja ia timang timang kemarin.

"Dimas aja kalau malem tahun baruan bawa cewe, masa kamu bibit unggul bunda ga pernah" celetuk presel

"Eh si bunda mah, suka salah paham bedain Avanza sama mercy" ucap Rian

Presel geleng geleng sendiri melihat kelakuan si sulung itu.

"Bedain selera rakyat Ama yang limited Bun" jawab Rian

"Mending selera rakyat, daripada limited tapi ga laku" celetukan itu berasal dari seorang anak yang masih mengunakan baju putih biru nya.

-"Alvaro pulang!" Lanjutnya lalu melangkahkan kakinya sembari cium tangan kepada bundanya itu, ia pun ikut mencomot martabak yang ada di meja.

"Yeu, lu bocah ikut nyaut aja" cibir Rian

Alvaro pun merotasikan matanya malas "emang nyatanya gitu kan, yang limited pasarnya bakal kalah sama yang merakyat"

Rian pun acuh lalu menatap bundanya itu "bunda mau tipe mantu kaya gimana emang?, Yang cantik?, Pinter masak?,jago bebersih?"

"Bang, lu mau nyari istri apa pembantu?" Ucap Alvaro sembari menatap Rian

Rian pun balik menatap Alvaro "yah emang Lo mau makan makanan gosong?"

Lalu tiba tiba alvaro mendekat pada telinga Rian "bi enah cuman beda 5 tahun sama Abang, masih perawan lagi"

Dan detik kemudian alvaro pun mendapat jitakan sayang dari sang Abang "ga gitu juga, sayang!" Ucap Rian sembari menekan kan kata sayang

Presel yang ada di situ hanya geleng geleng kepala sendiri "mau kaya apapun pasangan kalian nanti, kalau bahagia kenapa engga?"

Rian pun terkekeh sendiri dalam diam, sembari melahap makanan.
 
"Lu gak suka?" Tanya aleya datar

  "Ga, pake banget ngomong Ama lu kaya ngomong sama tembok" jawab cowo itu dengan sedikit emosi

  "Emang lu siapa ?" Tanya aleya dengan kembali datar

  "Adrian" jawab cowo itu adalah Rian

  "Jadi, lu yang bilangin ke pa Mukti?" Lanjut Rian

  "Ga" jawab aleya yang semakin membuat rian geram

Ingatan sederhana itu kembali muncul, yang membuat Rian terkekeh sendiri.

"Tapi varo mah ngeraguin cem ceman nya bang Rian, ntar yang dibawa malah sosis bukan donat" jawab Alvaro, seketika Rian yang sedang senyum senyum sendiri itu menatap adiknya dengan wajah tak terima.

Sementara Alvaro hanya membalasnya dengan tatapan datar,

***
Lagu dari the vamps yang berjudul somebody to you mengema di kamar Rian

Dengan kaki yang dinaikan ke atas meja belajar, sebenernya bukan meja belajar sih karna rian menyalah gunakan fungsi meja itu sebagai penopang kakinya, dan tidak ada satupun buku pelajaran hanya berisi komik yang bahkan hanya Rian baca beberapa selebihnya ia pajang.

Tiba tiba pandangan nya teralihkan dengan kalung bulan sabit berwarna emas, ia tersenyum simpul lalu di sebelah nya ada beberapa foto.

Tiba tiba pandangan nya teralihkan dengan kalung bulan sabit berwarna emas, ia tersenyum simpul lalu di sebelah nya ada beberapa foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya gua nemuin lu lagi, eya" lirih Rian, sembari tersenyum simpul.


gais, yang udah ikutin Aleya dan Adrian dari awal pasti tau sih ga Nemu versi bab ini.

Kenapa Sae rombak?, Versi lama cringe bgt pen nangis.

Tapi gimana nih?, Lebih suka versi lama atau baru???

Hehe.

Adrian&AleyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang