#PROLOG#

3.5K 64 3
                                    

Nyaman kan tempat kalian, duduk tenang dan nikmati ya

Recommended song; kasih tak sampai, padi [cover langit]

Jakarta, 2050

Kita semuah pasti pernah bertemu seseorang yang pandai mengajak kita terbang ke angan- angan

Sampai sesekali lupa bahwa jatuh adalah sebuah kepastian.

Dunia memang begitu, isinya tentang perihal patah hati yang berkelanjutan.

Ku hempaskan diriku di sofa ruang tamu kamar, menatap sebuah kalung berbentuk bulan yang sudah sedikit nampak usang dimakan oleh waktu, namun gemerlap nya masih terasa dalam netra.

Ah, sudah lama

"Bunda!" Teriak anak perempuan itu, ah Athena rupanya putri bungsu ku yang sudah menginjak remaja.

Aku menoleh, kuletakan kembali kalung yang sempat ku ambil semula ke dalam sebuah kotak dari kayu.

Athena masuk ke dalam kamar ku, aku menyambut nya sembari tersenyum simpul.

"Ada apa na?" Tanya ku pada gadis remaja yang baru saja duduk di sebelah ku.

Athena menghembuskan nafasnya "dia ga peka bun!" Serunya.

Aku terkekeh, remaja labil ini tiap hari kisah sepulang sekolah nya hanya tentang lelaki itu.

"Ares so cuek, Athena cape buat dia peka terus Bun!"

Aku menghela nafas, ku kira anak gadis ini akan menurun watak nya seperti ku...

Nyatanya tak jauh dengan sang ayah...

"Bunda punya satu cerita buat kamu,"

Kulihat dahi Athena berkerut setelah ku mengatakan itu "aku bukan anak umur 5 tahun lagi Bun!" Serunya, yang membuat ku terkekeh.

"Kalau bunda lihat, sepertinya kamu dan Ares akan bertukar peran jika mendengar cerita ini" ucapku

"Maksud bunda?"

"Mau dengar ceritanya?"

Athena pun mengaguk bingung, aku kembali mengigat memori ku 32 tahun silam, saat aku masih seumur dengan Athena, gadis yang baru menginjak bangku 11 SMA.

Ku nyaman kan tempat ku lalu kumulai bercerita pada Athena.

Janggan lupa ya untuk tinggalkan jejak dengan cara vote and comen...

See you next chapter kalau gitu

Follow Instagram sae ya @salsaaae._

Adrian&AleyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang