Disclaimer : Ichiei Ishibumi
~♠ЖMondaiji DxD♠~
Pada pagi hari yang dingin, para penduduk asrama telah bangun dan bersiap untuk sarapan bersama, namun ada satu orang yang tidak hadir disana, tentu saja orang itu adalah Raizer. karena Jetlag kemarin, saat ini Raizer masih tertidur dengan tenangnya di kamar baru yang memiliki ukuran 5x5 meter, cukup luas untuk seorang yang minimalis seperti Raizer. Karena hari para penghuni lainnya terlihat sibuk, Kokuyo turun tangan sendiri untuk membangunkan anak itu.
Di dalam kamar minimalis itu hanya ada sedikit barang, bahkan terlalu sedikit untuk seseorang yang hidup sendiri. Hanya ada perlengkapan mandi, pakaian, beberapa buku, dan yang paling menarik perhatian Kokuyo adalah barang 'itu'.
"Kau masih menyimpan beda seperti itu, bodoh?"
Gumam Kokuyo sebelum membangunkan Raizer. Karena dia pernah bersama bocah itu bertahun-tahun yang lalu, Kokuyo mengetahui setiap seluk-beluk bagaimana cara mengatasi Raizer. Seperti sekarang, Kokuyo memiliki sebuah rencana untuk membangunkan orang yang sulit bangun seperti Raizer.
*Degh!?*
Seketika Raizer langsung bangkit dari tidur dan mempersiapkan kuda-kudanya karena merasakan aura membunuh di sekitarnya.
"Ha? Nenek? Caramu membangunkan seseorang benar-benar sesuatu."
"Heh, hanya itu cara untuk membangunkan orang sepertimu, bodoh. Cepatlah ganti baju dan turun. Sarapan sebentar lagi akan siap."
"Baik baik, sebentar."
Biasnaya Raizer selalu bangun jika dia ingin, tapi jika sudah ada Kokuyo sebagai penjaganya, sepertinya dia harus mengganti rutinitasnya.
[Skip Time]
Setelah melakukan kegiatan paginya, Raizer turun ke lantai satu dimana semua orang sudah bersiap disana, namun dia tidak melihat satu orang yang sangat memberi kesan di tempat ini kepada Raizer.
"Are!? Aku tidak melihat korban pemerkosaan, dimana dia?"
Raizer langsung berkata blak-blakan walaupun para gadis masih dalam proses sarapan.
"Maksudmu Miya-chan? Dia sudah pergi dari tadi karena ada latihan pagi. The, bisakah kau memanggilnya dengan nama?"
"Ojou-san tachi, apa kalian lupa sesuatu? Sejak kemarin aku tidak pernah mendengar satu namapun di rumah ini."
Mereka sadar kalau belum memperkenalkan diri. Daripada membuat pemuda eksentrik ini berbicara kasar dan menusuk lagi, mereka lebih memilih untuk langsung ke intinya saja.
"Namaku Akitsuki Hikaru, yoroshiku........ bagaimana aku memanggilmu?"
"Panggil saja sesukamu, tapi kalau kau mau panggil saja Raizer."
"Yoroshiku, Raizer-kun."
Kata gadis berambut biru pendek tersebut yang bisa dibilang lebih tua dari Raizer mengingat dia saat ini mengenakan pakaian kantor.
"Namaku Kuriharu Aiko."
Kata gadis berambut merah muda tersebut. Dan yang terakhir adalah gadis berambut merah yang terlihat sedikit curiga dengan Raizer.
"Namaku Hidan Akane."
Mereka makan dalam diam walaupun Raizer benar-benar hampir menghabiskan sebagain besar jatah mereka. Namun terlihat kalau Kokuyo malah tersenyum karena sebenarnya setiap pagi selalu ada sisa makanan di piring.
Setelah pergi dari asrama, Raizer tidak langsung ke sekolah karena dia ingin setidaknya berjalan-jalan sebentar di kota ini. Dia melihat pemandangan yang cukup berbeda dibandingkan di Indonesia, namun yang membuatnya tetap nostalgia adalah pematang di dekat sungai yang biasanya membuatnya bisa tidur siang dengan mudah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mondaiji DxD
HumorRaizer Arga Leviansa, atau biasa dipanggil Sang Iblis dikalangan para berandal di kota XXX. Sebenarnya dia hanya pencari kesenangan tingkat akut, namun karena sikapnya yang sulit dikendalikan akhirnya dia dikirim ke Jepang dimana nenek sekaligus pen...