Chapter 5

1.5K 119 1
                                    


~♠ЖMondaiji DxD♠~

Hari yang cerah, itulah yang Raizer rasakan saat ini. Sangat cocok untuk tidur siang, namun sialnya hari ini ada pengukuran fisik berkala sehingga Raizer tidak bisa tidur siang seperti biasa. Sekarang para laki-laki dan perempuan ditempatkan pada ruangan terpisah untuk melakukan pengukuran. Seperti biasa, mengingat Raizer adalah pembuat onar yang suka lompat dari jendela sebagai kegiatan sehari-harinya, dia memiliki fisik yang memuaskan untuk diukur dan dibanggakan. Tidak hanya dia, Zell, bahkan Issei juga mendapatkan hasil yang memuaskan. Untuk Zell, Raizer percaya mengingat orang itu selalu berada di sekitar pembuat onar itu, namun Issei yang notabenenya adalah orang mesum memiliki fisik yang bagus itu adalah tanda tanya.

"Bagaimana hasilmu, Raiz?"

"Ma' seperti biasa. Sepertinya aku terlalu memaksakan diri. Ototku berkembang sedikit lebih banyak dari bentuknya."

"Kau ini, yang penting sehat bagiku sudah cukup. Hm? Kenapa Rias-senpai dan Akeno-senpai kemari?"

Benar, Two Great Onee-sama yang terkenal berjalan menuju ke tempat dimana Raizer berada-tidak, mungkin memang dialah alasan mengapa gadis merah itu kemari karena dia berhenti tepat di hadapan Raizer.

"Raizer-kun, kan?"

"Ya. Ada perlu denganku, senpai?"

Walau sudah menggunakan suffix –senpai, namun kesan yang ditimbulkan Raizer adalah tidak peduli dengan keberadaan kedua primadona akademi Kuoh. Namun jika dilihat dari ekspresi Rias, dia sepertinya telah mentolerir sifat Raizer yang seperti itu.

"Raizer-kun, ada yang ingin kami bicarakan denganmu. Zell-kun juga tentunya."

"E-Ee, aku tidak keberatan, senpai. Tapi kalau Raizer....."

Saat ini, Raizer tengah membuka sebuah buku catatan kecil yang tidak diketahui apa fungsinya.

"Hmmm setelah pulang seharusnya aku memancing di pematang. Apa yang akan dibicarakan sepenting itu, senpai?"

Semua murid tanpa terkecuali Zell hanya bisa sweatdrop melihat kelakuan Raizer yang absurb. Para lelaki biasanya akan menerima lebih cepat daripada suara kilat mengikuti kilatnya, namun Raizer sepertinya lebih mementingkan acara bersenang-senangnya.

"Ara ara. Mungkin tidak bagimu, namun bagi kami ini pembicaraan yang penting, Raizer-kun."

"Topiknya?"

"Kami dengar kamu melihat sesuatu yang aneh, jadi kami ingin menelitinya sebagai anggota Klub Penelitian Gaib."

Raizer mengangguk-angguk sesaat setelah mendengar penjelasan dari Akeno yang mudah dipahami.

"Wakatta."

"Arigatou, Raizer-kun. Kalau begitu setelah pulang sekolah di gedung tua. Kamu tahu kan?"

Sepertinya Akeno meremehkan kemampuan ekplorasi Raizer. Semua daerah di akademi ini sudah Raizer telusuri sehingga dia tahu dimana letak rumah tua yang dimaksud oleh Akeno.

"Shinpai wa nai. Aku sudah tahu semua letak gedung di akademi ini."

"Sou. Kalau begitu kami menunggu kedatangan kalian. Sampai jumpa."

Setelah Rias dan Akeno pergi, Zell menatap ke arah Raizer seolah ingin bertanya apa yang terjadi, namun Raizer hanya mengangkat bahunya saja menandakan kalau dia juga tidak tahu.

[Time Skip]

Setelah pulang sekolah Raizer dan Zell pergi ke gedung tua sesuai janji.

"Seperti yang diharapkan dari klub pencari setan."

Mondaiji DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang