Chapter 7

1.3K 99 2
                                    

Disclaimer : Ichiei Ishibumi

~♠ЖMondaiji DxD♠~

Tengah malam ini, mereka berdua sedang jalan-jalan dengan suatu tujuan yang merupakan tugas dari nenek mereka, yaitu Kokuyo.

"Zell, apa kau masih tidak bisa mengetahui kekuatan apa yang kau miliki?"

Saat ini mereka berdua menuju ke tempat yang diberitahu oleh Kokuyo. Memang terasa aneh untuk dua pemuda jalan-jalan malam yang sunyi, namun tugas tetaplah tugas. Lagipula mereka bisa bersantai sebelum masalah datang.

"Nenek bilang kalau aku akan bisa menggunakannya secara naluriah, namun sampai saat ini aku masih belum bisa menggunakannya. Tidak ada pilihan selain menggunakan tinju kita."

Namun Raizer menyeringai bersemangat karena dia memiliki rencananya sendiri untuk menghadapi masalah yang akan mereka bedua temui.

"Kalau kau sih terserah, tapi aku ingin mencoba Special Item yang tak sengaja kudapatkan."

Raizer mengeluarkan sarung tangan hitam yang selama ini selalu tersimpan dengan indah di saku celananya dan memasangnya di kedua tangan pemuda itu. Entah mengapa tiba-tiba tubuhnya merasa ada yang aneh.

*Srek*

Sebelum ada yang ingin berkomentar, mereka sudah sampai di tempat yang Kokuyo tunjukkan. Sebuah bangunan kosong yang jauh dari kota, cocok untuk kelompok yang maniak dengan hal-hal berbau occult. Sayangnya walaupun Raizer dan Zell termasuk orang Indigo karena membuka mata ketiga, mereka sudah terbiasa melihat wajah mengerikan dari para setan dari Indonesia. Malahan saat ini mereka malah bingung dengan setan di Jepang, karena kebanyakan setan disana malah terlihat cantik-cantik dan semok. Sepertinya standar layak hidup setan di setiap negara itu berbeda.

"Sebelum kita mengganggunya, apakah ada yang ingin kau katakan soal Special Item itu, Raiz?"

Raizer hanya menyeringai karena Zell sangat baik karena dia mau bertanya kepada Raizer.

"Entah mengapa, kekuatanku menjadi berlipat. Mungkin saja Jinki ini meningkatkan kekuatan. Ma' daripada itu..."

"Ayo kita sambut mangsa kita!"

Mereka berdua langsung melesat ke arah monster yang entah bentuknya seperti laba-laba dengan tubuh manusia sebagai kepalanya. Sepertinya dia sedang sibuk, jadi Raizer dan Zell langsung memberinya sebuah salam hangat dengan lutut mereka.

*BRAK!!!*

Karena kekuatan kedua manusia monster itu, sang monster laba-laba langsung tersungkur ke tanah dengan kekuatan yang cukup besar.

"Sepertinya kekuatanmu memang meningkat, Raizer."

"Maa na, aku juga terkejut. Padahal aku hanya menggunakan setengah kekuatanku."

*BLAR!!!*

"Kisama, beraninya kalian menggangguku. Heh, hanya dua manusia rendahan ya? berani sekalian menggangguku. Tapi ini waktu yang tepat, karena aku sedang lapar, kalian berdua yang akan kujadikan makan malam."

"Warui na, kami datang untuk menghajarmu.Ikuzo, Zell!"

"Ya!!"

Mereka berdua langsung berlari dengan cepat menuju monster laba-laba itu dengan kecepatan diatas manusia biasa. Karena monster itu masih meremehkan Raizer dan Zell, dia tidak terlalu memberi serangan kepada kedua orang itu yag pasti akan membuat monster itu menyesal. Setelah mendapati kedua orang itu dekat dengan sang monster, akhirnya laba-laba itu mulai melakukan penyerangan, namun ketangkasan dan kecepatan Raizer dan Zell terlalu tinggi untuk bisa dibendung oleh kaki-kaki yang jumlahnya lebih dari empat pasang itu.

Mondaiji DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang