Yhaa bertemu lagi denganku. Maaf karena aku telat update. Sekarang sedang musim ujian jadi aku harus sedikit fokus ke ujian. Ma' daripada mikir hal itu lebih baik nikmati ceritakuDIsclaimer : Ichiei Ishibumi
~♠ЖMondaiji DxD♠~
Pada hari minggu, Akeno sedang pergi ke pusat kota untuk berbelanja beberapa barang yang ia perlukan. Walaupun hari libur, dia masih mengenakan seragam Kuoh entah apa alasannya.
"Ara, bukankah itu Raizer-kun."
Sadar kalau namanya dipanggil, Raizer sadar kalau ada seseorang yang mengenalnya kemudian berhenti.
"Senpai? Tidak seperti biasanya kau tidak bersama Gremory-senpai."
"Aku sedang berbelanja. Kamu sendiri, aku tidak ingat kalau kamu serajin itu untuk berlatih bahkan di hari libur. Sebelum itu, bagaimana kalau kita mencari tempat duduk dulu?"
Raizer setuju-setuju saja karena dia masih memiliki waktu cukup banyak untuk menyelesaikan latihannya. Sekarang dia dipenuhi dengan keringat karena beban yang harus ia tanggung saat ini bertambah menjadi 5x lipat yang artinya dia berhasil menyelesaikan target yang diberikan oleh Kokuyo.
"Kalau kuingat-ingat lagi, rasanya aku tidak pernah melihatmu keluar dari gerbang setiap pulang sekolah. Asrama?"
Akeno terkekeh kecil mendengar perkataan Raizer yang selalu asal jeplak dalam berbicara. Namun mungkin itulah yang membuat Raizer memiliki daya tarik tersendiri daripada laki-laki lain. Bisa dikatakan Raizer memiliki pesona unik hampir mirip dengan Issei yang juga blak-blakan yang menyukai Oppai. Namun Raizer pasti akan sangat tersinggung jika dia disamakan dengan ketua dari Trio mesum, jadi Akeno hanya diam saja sambil menertawakannya di dalam hati.
"Setengah benar. Aku bersama Rias tinggal di rumah tua sekaligus ruang klub kami. Lalu kamu sendiri, apa yang sedang kamu lakukan di terik matahari yang panas ini?"
"Latihan. Aku yang saat ini sangat lemah, jadi aku ingin melatih diriku."
Raizer melemparkan tubuhnya kebelakang sehingga tubuhnya sedikit tertekuk karena sebagian badan atasnya tidak tersangga oleh sandaran bangku taman sealigus menghela nafas cukup panjang untuk meratapi lemahnya Raizer saat ini.
"Bukankah itu normal karena kamu manusia biasa, Raizer-kun. Kamu bukanlah Eksekutor yang telah dilatih Eksorsisme sejak kecil atau keturunan pahlawan."
"Dan manusia biasa ini adalah pemilik Jinki terlemah. Aku tidak bisa bergantung terus kepada siapapun. Kudengar akhir-akhir ini sering muncul iblis liar di kota ini dari nenekku, apa itu benar?"
Akeno cukup kagum dengan nenek Raizer. Bukan hanya kenal dengan sang Maou, namun jaringan informasinya juga sangat cepat. Karena perintah dari Sirzech yang tidak memperbolehkan semua iblis yang mengawasi Kuoh mengganggu kehidupan tenang Raizer kecuali dia sendiri yang berbuat ulah membuat orang menjanjikan seperti Raizer tidak bisa dilibatkan dalam masalah supranatural.
"Ee, banyak juga yang ingin mendapatkan Jinki milikmu. Hontou, kalau kami boleh melibatkanmu, kami pasti akan membuatmu bekerja keras karena masalah yang kami dapatkan kebanyakan berasal darimu."
Baru kali ini Raizer melihat wajah Akeno yang biasanya kalem, ramah, dan memiliki aura sadis menjadi sedikit kesal.
"Oy oy, apa itu berarti kau menyalahkanku? Kalau nenekku tidak mengkhawatirkanku, lebih baik biar aku saja yang menghajar mereka. Kalau kalian sudah tidak tahan melawan mereka, tunggulah aku menyelesaikan latihan ini dua minggu lagi-tidak, mungkin sedikit agak lama lagi. Selama itu aku masih ada urusan, setelah itu kau bisa beristirahat dengan tenang di rumah."

KAMU SEDANG MEMBACA
Mondaiji DxD
HumorRaizer Arga Leviansa, atau biasa dipanggil Sang Iblis dikalangan para berandal di kota XXX. Sebenarnya dia hanya pencari kesenangan tingkat akut, namun karena sikapnya yang sulit dikendalikan akhirnya dia dikirim ke Jepang dimana nenek sekaligus pen...