Chapter 4

1.8K 128 9
                                    

Akhirnya bisa update lagi. beberapa hari ini saya agak sibuk, jadi sulit mencari waktu untuk melanjutkan cerita. Langsung saja, selamat membaca.

Disclaimer : Ichiei Ishibumi

~♠ЖMondaiji DxD♠~

Hari ini adalah hari bersih-bersih. Raizer sangat suka kebersihan, jadi dia adalah orang yang paling antusias. Kebetulan hari ini penghuni asrama Kokuyo sedang keluar semua sehingga Raizer bisa leluasa membersihkan rumah tersebut. Dari semua tempat yang ada, ada satu yang pasti akan sangat kotor, yaitu gudang. Rencananya dia akan membersihkan tempat itu setelah semua ruangan di rumah utama telah bersih.

"Fiuh, ruangan Akane benar-benar yang paling kotor."

Raizer harus berusaha keras untuk membersihkan ruangan gadis yang satu ini. walaupun dia seorang gadis, namun seperti yang diharapkan dari seorang atlet, biasanya mereka sangat cuek dengan kebersihan ruangan.

Sekarang yang terakhir adalah gudang. Ini akan menjadi tantangan terakhir Raizer dalam pembersihan rumah. Sejak tadi dia sudah mengenakan seragam tempurnya, jadi dia tidak akan kotor. Kain yang terpasang di kepalanya untuk menghindari debu mengotori rambut, masker di mulutnya, sarung tangan sesikut, celemek untuk menghindari kotoran ke bajunya, dan yang terakhir adalah sepatu boot untuk menghindari kotoran masuk ke kakinya.

"Sudah kuduga pasti sangat kotor."

Sekarang saatnya mengeluarkan senjata andalan Raizer. dia mengambil semua alat kebersihan untuk membersihkan gudang yang mirip rumah tak terpakai selama puluhan tahun dengan segenap hatinya.

"Saa, mari mulai pertarungan kita, debu!!"

Memakan waktu cukup lama untuk membersihkan gudang tersebut, namun Raizer cukup beruntung dia membawa Headphone miliknya agar tidak terasa membosankan walaupun sebenarnya melakukan bersih-bersih tidaklah membosankan baginya. Hal yang harus ia amati benar-benar adalah, semua barang-barang di ruangan ini adalah barang antik, jadi Raizer harus hati-hati dalam membersihkan ruangan tersebut karena tidak ingin merasakan amukan Kokuyo seperti dulu lagi.

"Yosh, semua sudah bersih. Saatnya makan~."

Baru saja berbalik, insting Raizer langsung bergejolak saat melihat satu tempat yang ternyata kelewatan. Sebuah lemari, memang luarnya sudah Raizer bersihkan, namun bagian dalamnya sangat kotor. Raizer memang bukan perfeksionis, namun tetap saja sebuah kotoran di tempat bersih itu mengganggu. Dengan langkah tegas dan mantap, dia langsung melangkah ke lemari itu dan melakukan pertempuran terakhir sebelum hari berakhir.

Dia membuka lemari itu, namun saat melihat isinya, dia melihat sebuah kotak kecil berukuran 10 x 20 cm yang sepertinya berbahan batu berwarna putih kebiruan dengan ukiran yang mengesankan.

"Salah satu barang antiknya lagi? Hm?"

Saat ingin memindahkan kotak antik itu dari dalam lemari, Raizer tidak sengaja melihat ukiran-ukiran huruf yang terasa familiar.

"Tulisan latin kah? Dore dore. Alle gjerninger vil vbli belonnet. Apa artinya? Yosh kita gunakan kekuatan sesepuh google."

Raizer langsung mengambil ponselnya dan mencari apa arti sebenarnya dari tulisan yang terukir di kotak tersebut.

"Etto... Segala perbuatan akan dibalas."

Raizer berpikir sebentar untuk mencari apa makna dari kalimat yang baru ia baca barusan. Hanya satu hal yang terlintas di kepala Raizer, yaitu kotak yang ia pegang saat ini seharusnya berbahaya karena memiliki kalimat yang lebih mirip dengan ancaman

*Cling!!*

Tiba-tiba kotak tersebut bercahaya. Cahaya putih kebiruan itu terus memancar semakin intens membutakan mata sehingga Raizer sehingga harus menutup matanya karena tidak tahan dengan intensitas cahaya yang keluar.

Mondaiji DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang