Chapter 1 - Lan Wangji

7.8K 692 62
                                    

Malam itu seorang Pria mematung di antara dedaunan kering yang berguguran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam itu seorang Pria mematung di antara dedaunan kering yang berguguran. Sudah sangat larut dan sosok menawan itu tidak beranjak dari tempatnya.

Tanganya memainkan tujuh senar guqin sementara cahaya putih mirip kunang-kunang yang sedari tadi mengerumuninya perlahan menghilang dalam kegelapan malam.

Obsidian itu menatap lurus kedepan, sebuah bangunan megah dengan dominasi warna emas tertangkap dalam seluruh area pandangnya.

"Zewu-jun?? Masuklah tidak baik terus berada diluar sana"

Pria cantik itu menghampiri lelaki yang tadi mengikrarkan janji pernikahan bersamanya. Jin Guangyao selalu menjadi penengah dalam segala masalah tetapi tidak mampu mengatasi masalah pribadinya.

Lan Xichen

Nama itu telah menjadi darah dan daging bagi Jin Guangyao, lelaki itu telah membuat Jin Guangyao menunjukkan tabiatnya yang sebenarnya.

Perasaan ingin memilili, obsesi, bahkan mungkin kegilaan dalam frase tidak langsung.

Suara Lan Xichen sangat rendah tetapi masih mampu didengar istrinya "Aku kira dia akan datang"

"Sudah kubilang Lan Wangji tidak akan mampu membunuh kakak laki-lakinya"

Lan Xichen memejamkan matanya, kabut keheningan melingkupinya dan obsidiannya menatap kosong pada Guqin miliknya.

"Apakah aku kakak laki-laki yang buruk?"

Kaki jenjangnya terbenam diantara rumput yang telah meninggi. Jin Guangyao merapatkan tubuhnya dengan Lan Xichen mencari kehangatan dari lelaki jangkung didepannya.

"Apa istilah yang tepat bagi dua orang lelaki yang baru saja menikah?"

Mulut Lan Xicheb tertarik membentuk senyuman, dia selalu merasa senang jika Jin Guangyao bermanja padanya. Seperti saat ini, dengan santainya mereka bertukar ciuman diruang terbuka.

Tidak ada yang tahu siapa duluan yang memulai hal-hal intim ini, yang jelas baik Lan Xichen maupun Jin Guangyao sama-sama tidak peduli dan hanya fokus dengan kegiatan mereka.

"Maksudmu malam pertama? Atau bulan madu?"

Disela ciuman yang semakin memanas Lan Xichen masih menggoda lelaki itu dengan sangat mahir. Wajah Jin Guangyao bersemu merah sementara bibirnya kehilangan kemampuan bicaranya.

Tubuh Lan Xichen didorong dan telentang diatas rumput yang meninggi, dedaunan menutupi sebagian tubuhnya yang berada dibawah Jin Guangyao. Seharusnya udara sangat dingin tetapi letupan-letupan nafsu itu membuat mereka mengabaikan suhu udara dan memilih menelanjangi tubuh mereka.

Jin Guangyao berhasil melepaskan benda paling sakral di Sekte Gusu, ikat kepala. Semua orang yang cukup pandai akan mengerti arti dari pita dahi Gusu Lan.

"Kau yakin melakukan itu disini?"

Mulut mungil lelaki cantik itu terkunci rapat, mungkin terlalu malu untuk mengatakan Iya. Tetapi Lan Xichen memiliki tingkat kepekaan sangat tinggi, dia hanya menggodanya.

The Dust [Lan Wangji x Wei Wuxian] - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang