Setelah terlalu banyak mendengar cerita Jin Guangyao, Wei Wuxian akhirnya memutuskan mencoba suatu hal baru.Malam itu adalah hari kedua pernikahan mereka, dia tinggal di Yun Shen Buzhi Chu dengan suka rela. Meski membenci peraturan yang ada di hampir tiap inci matanya memandang, Wei Wuxian lebih benci jika tidak bisa bersama Lan Wangji.
Dihari pertama mereka sangat sibuk mengurus banyaknya orang yang berkunjung, lalu baru bisa beristirahat dimalam hari pada hari kedua. Wei Wuxian bahkan belum menjenguk Jiang Cheng di Yunmeng, banyak hal belakangan ini yang membuatnya sangat lelah.
"Hanguan-jun?"
"Mn"
"Bisakah besok kita makan diluar?"
Lan Wangji tengah mengganti pakaiannya, dia berhenti kemudian menoleh kearah Wei Wuxian.
"Kenapa? Kamu takut diracuni?"
Wei Wuxian menggeleng "Tidak..Tidak.."
Baginya makan masakan Gusu sama dengan menelan racun tiap hari, rasa pahitnya tertinggal selama berhari-hari di lidahnya dan terasa tidak nyaman.
Bagaimanapun Wei Wuxian tidak mau merepotkan Lan Wangji "Aku hanya ingin memasak, kita belanja besok?"
Lan Wangji mengangguk "Tentu"
"Baiklah lidahku terasa sangat pahit sekarang"
Selama perjamuan yang dihidangkan hanyalah kumpulan sup herbal, dedaunan yang lebih mirip makanan keledai. Wei Wuxian bahkan tidak bisa merasakan rasa asin ataupun manis, yang ada hanyalah rasa hambar dan pahit yang teramat sangat.
Sambil mengatakan hal yang mengundang, Wei Wuxian meletakkan telunjuknya diujung bibir sambil sedikit menjilatnya.
Tentu saja tidak sampai disana, wajah manisnya telah dalam mode sangat polos hingga orang mengira dia adalah gadia lugu yang sangat polos.
Wei Wuxian menarik ikat kepala Lan Wangji membuat seluruh rambut panjangnya tergerai menutup sebagian besar wajah seputih salju yang pemalu itu.
"Apa yang kamu lakukan?"
Wei Wuxian menampilkan sederetan giginya yang berjajar rapi, kepalanya telah diisi oleh hal-hal luar biasa yang ingin sekali dicobanya.Dan itu harua terjadi malam ini, atau dia akan
Pertama dia ingin mengikat Lan Wangji, Di kesempatan kali ini Wei Wuxian mencoba membalikkan posisi. Bukankah dia jarang dan hampir tidak pernah berada diatas? jadi kali ini hal menakjubkan itu harus terjadi bagaimanapun caranya.
"Diam dan letakkan tanganmu disini"
Kedua mata cerah Lan Wangji beradu dengan obsidian kelam Wei Wuxian, mereka bisa melihat pantulan diri mereka masing-masing. Aroma Cendana dan nafas mereka membaur menjadi satu tepat saat Wei Wuxian memulai semua yang telah dia catat dalam daftar keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dust [Lan Wangji x Wei Wuxian] - Complete
Fanfiction[Sequel Improve] - Sebelum membaca ini sebaiknya baca Imrove dulu di sebelah. Siklus Kelahiran Tanpa Akhir. Keabadian yang diperoleh Lan Wangji membuatnya melewati tahun-tahun sulit dan berakhir menjadi seorang pembunuh. Dewa Yama memberinya kesempa...