Malam itu Wen Rouhan masuk melalui celah jendela yang terbuka, disana Jiang Cheng baru saja selesai merapikan tumpukan buku yang sebagian adalah surat-surat penting.Setelah melepaskan Wen Qing bersama Lan Wangji dari penjara Lanling, Wen Rouhan menyempatkan dirinya untuk menengok Jiang Cheng.
Hanya memastikan apakah si tsundere itu baik-baik saja. Pasalnya beberapa hari ini kemunculannya menyebabkan banyak kericuhan.
"Sudah kubilang jangan kembali, Sekte Jin tengah memburumu"
Jiang Cheng bisa merasakan hawa dingin ditengkuknya datang bersama dengan lompatan besar yang dilakukan Wen Rouhan, dia berdiri tepat dibelakangnya.
Beberapa hari lalu Jiang Cheng dengan sengaja melepaskan Wen Rouhan dari markas pengawas di Yunping, Sederhana saja dia tidak ingin Jin Guangyao atau sekte lainnya menjadikannya sebuah alat pembunuh.
Atau mungkin saja ada alasan lain kenapa pemimpin sekte Jiang ini berbaik hati melepaskan buruan langka.
Kemunculannya masih menjadi misteri,
Tapi bagaimanapun Jiwa Wen Rouhan masih terhubung dengan Jiang Cheng, dalam inti emasnya mengalir kekuatan Wen Rouhan. Bahkan jika puluhan kultivator berusaha menghancurkannya, inti emas itu akan tetap mengalirkan kekuatan pada Jiang Cheng.Mereka sebenarnya terhubung, hanya saja Jiang Cheng tidak menyadari itu.
"Tidak masalah, mereka lebih sibuk mengurusi teror pembunuh pengantin"
Wen Rouhan melipat tangannya didepan, meski hanya mayat hidup tetapi dia masih setampan dulu. Meski garis wajahnya tidak sehalus dulu tetapi kharismanya tetap terpancar jelas.
Alih-alih melanjutkan pekerjaannya Jiang Cheng malah memelototi Wen Rouhan dengan cara tidak biasa.
"Baiklah itu berlebihan, kau bahkan tidak mengedipkan matamu" lanjutnya
Jiang Cheng memasang wajah kesalnya, dia menaruh tumpukan buku lalu menggulung perkamen yang tadi menjulur panjang.
"Aku baru saja kembali dan tidak ada kata Selamat Datang?"
Baiklah kali ini Wen Rouhan sukses menggodanya, seluruh wajah Jiang Cheng dipenuhi ruam-ruam merah. Mengabaikan Wen Rouhan yang merengek manja padanya membuat Jiang Cheng kembali memukulnya.
Jujur saja Jiang Wanyin ingin melakukan hal sebaliknya, Kenapa harus pria ini yang merengek manja. Ini Terbalik!! benar-benar keliru.
"Jiang Cheng, Apa kau kenal Mo Xuanyu?"
Pemimpin Sekte Jiang itu menggeleng, sementara Wen Rouhan duduk dilantai bosan. Pria itu terus saja mengabaikannya dan memukul kepalanya sepanjang waktu, tidak mengatakan apapun tetapi wajahnya memerah.
Ini yang dia sukai dari Jiang Cheng, Pria itu selalu menahan apa yang ingin dia katakan, apa yang ingin dia lakukan. Dan sisi itu membuatnya terlihat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dust [Lan Wangji x Wei Wuxian] - Complete
Fanfic[Sequel Improve] - Sebelum membaca ini sebaiknya baca Imrove dulu di sebelah. Siklus Kelahiran Tanpa Akhir. Keabadian yang diperoleh Lan Wangji membuatnya melewati tahun-tahun sulit dan berakhir menjadi seorang pembunuh. Dewa Yama memberinya kesempa...