The Dust [Lan Wangji x Wei Wuxian] - Complete

Chapter 17 - Ketidakadilan

"Bukankah kau bersamanya sudah cukup lama?

Wei Wuxian membeku .

Sekarang Giliranku.

Tiga Dewa telah setuju merubah takdirku"

Pria itu adalah dirinya namun tidak benar-benar dirinya. Ini membingungkan, seperti bercermin. Yang dilihat Wei Wuxian saat ini adalah Mo Xuanyu.

"Sekali kau melangkah ke garis yang salah hidupmu akan lebih buruk"

Ini seperti menasehati dirinya sendiri, tapi bukan itu. Yang ingin disampaikannya adalah Anak Muda kembalilah sebelum terlambat.

Dia adalah Wei Wuxian dan Wei Wuxian adalah dia.

"Aku mengorbankan sembilan kehidupanku selanjutnya jatuh dalam kesengsaraan"

Dia lebih mengerikan dari yang diduga Wei Wuxian, Pria ini telah mencuri tubuhnya, membuat perjanjian seenaknya lalu memutuskan apa yang harus dan tidak harus dilakukan Wei Wuxian.

Padahal Dia hidup lebih lama dari Bocah sialan yang mengaku sebagai Mo Xuanyu.

"Dia sudah melakukan perjanjian lain dengan ibuku" Wei Wuxian menjawabnya santai.

Sudut mata Wei Wuxian menyipit memperhatikan riak wajah yang tiba-tiba berubah dari pria didepannya.

"Tubuhmu tidak boleh berdekatan terlalu lama dengan Lan Wangji, Ada tanda kutukan tersembunyi yang masih aktif... Jika kau ingin bersamanya maka tanda kutukan itu harus hilang, Itu kecerobohannya di masa muda" [Lihat Improve Chapter Tanda Kutukan]

Mo Xuanyu masih tidak mengerti ucapan Wei Wuxian.

"Dia seorang yang berbudi luhur.. Aku ingin dia berhenti disini, dan mencari kebahagiaannya"

"Kebahagiaannya adalah aku" Wei Wuxian menyeringai dan mengucapkannya sangat percaya diri.

"Aku tidak akan membiarkanmu merebutnya"

Mo Xuanyu tertawa sangat keras.

"Orang sepertimu? bersama Hanguan-jun? Jangan konyol!! Hanya demi dirimu dia rela menjadi pembunuh, pembangkang, keluar dari jalur kultivasi dan hidup menanggung sangat banyak dosa"

"Satu-satunya kesalahnya adalah dirimu," Lanjut Mo Xuanyu

Ini bukan pertama kali dirinya dicap sebagai pembawa sial bagi Lan Wangji, tapi kali ini bukankah sedikit berlebihan?

Kau Adalah Kesalahan

Kata-kata itu tiba-tiba memenuhi kepalanya dan sesuatu seakan berdengung. Semakin sakit dan tubuhnya ambruk, berdenyut nyeri lalu pandangannya menjadi kabur.

Semuanya hitam.

Kau Adalah Kesalahan

Kau Adalah Kesalahan