"Wangji..."
"Lan Wangji..."
"Lan Zhan"
"Lan Er Gongzi.."
Lan Wangji tersentak kaget, dia tidak pernah merasa sangat pusing seperti ini. Dia tidak ingat yang terjadi sebelumnya, hanya mengingat terakhir kali dia bertemu dengan kakaknya di Yun Shen Buzhi Cu lalu yang didapatkannya hanyalah hinaan dari tetua lain.
Mimpi tadi membuatnya benar-benar kehilangan kemampuannya berfikir rasional.
"Anda sudah baikkan?"
Ketika menatap asal suara, seorang bocah mendengus padanya lalu menutup buku yang baru saja dibacanya. Dia berada disebuah kamar penginapan.
"..."
"Tuan Muda anda seharusnya tidak minum sebanyak itu..."
Bocah lelaki dengan mulut seperti wanita muda, dimata Lan Wangji bocah ini merupak salah satu hasil dari didikan yang payah sekte Jin.
Lihat saja, pakaiannya berkilauan dan sangat bagus, tapi yang keluar dari mulutnya hanya hal-hal tidak penting. Generasi muda yang minim sopan santun.
"Benarkah? terima kasih tuan muda" jawab Lan Wangji singkat
"Panggil aku Jin Ling"
Oh anak Jiang Yanli Sudah besar
"Anda tuan muda Lanling, kenapa berkeliaran sendiri ditempat ini?"
Tentu saja dia sendirian, pamannya tengah bersama ketua Yunmeng mengabaikannya sementara Wen Rouhan yang tadi menemaninya terpaksa pergi karena sesuatu yang mendesak.
Tapi sebagai anak yang dibesarkan didalam istana Lanling dengan penuh hati-hati Jin Ling tidak boleh percaya pada orang asing. Meskipun orang yang tengah bertanya padanya adalah orang sangat tampan dan berkharisma dia selalu menurut pada ucapan ibunya.
"Aku bersama pamanku.. tidak perlu khawatir dia hanya pergi sebentar"
"Jiang Cheng?"
Jin Ling mengangguk, sebenarnya tadi yang bersamanya adalah Wen Rouhan. Tapi tidak mungkin menjelaskan pada orang baru sadar dari mabuk tentang hal-hal rumit.
Lagipula semua orang mengenal pamanya, Jiang Cheng memiliki ketenaran dan pengaruh diseluruh sekte meskipun tidak sebesar Jin Guangyao.
"Anda sepertinya seorang kultivator, dari golongan mana? dan sekte mana?" tanya Jin Ling
Begitu melihat wajahnya Jin Ling menangkap replika lain dari Lan Xichen, seperti giok yang sama persis meski yang satu ini sedikit dingin dan memiliki mata cerah musim panas.
"Tidak dari golongan manapun.. Saya kultivator pengembara"
Meski menjawab seperti itu Jin Ling tidak akan percaya, sebagian orang menggunakan kata-kata merendah untuk menyembunyikan jati dirinya. Jika saja Jin Ling bukan kultivator pasti akan percaya padanya, namun mata dari seorang kultivator bisa melihat tingkatan energi spiritual orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dust [Lan Wangji x Wei Wuxian] - Complete
Fanfiction[Sequel Improve] - Sebelum membaca ini sebaiknya baca Imrove dulu di sebelah. Siklus Kelahiran Tanpa Akhir. Keabadian yang diperoleh Lan Wangji membuatnya melewati tahun-tahun sulit dan berakhir menjadi seorang pembunuh. Dewa Yama memberinya kesempa...