Tahun Ke Tahun

575 77 0
                                    

Waktu bergulir dengan begitu cepat. Minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Segalanya tak terasa.

Delapan tahun berlalu.

Seorang remaja laki-laki tengah terdiam di taman sekolahnya. Menyantap bekal makanan yang diberikan sang eomma padanya. Matanya terus tertuju pada deretan huruf di dalam sebuah buku. Sesekali bibirnya tersenyum.

Lalu dia menemukan sebuah kalimat yang membuatnya tertegun. Hanya beberapa kata, namun sukses membuat senyumnya luntur.

•••

Gadis itu menatap sayu laki-laki di hadapannya. Tangannya menyentuh dadanya yang sedari tadi berdenyut.

"Jangan sentuh aku. Aku akan hancur."

•••

Jimin kembali teringat sesuatu. Saat dulu. Ya! kakak perempuan itu yang tak mau dia sentuh. Tapi Jimin tak tahu apa penyebab gadis itu hingga menjaga jarak darinya. Bahkan sampai sekarang, saat usianya sudah 18 pun, dirinya masih penasaran dengan siapa sebenarnya gadis itu.

Tapi beruntungnya dia saat beberapa hari lalu, sang eomma bilang jika dia dan keluarganya akan kembai ke Seoul akhir pekan ini. Menempati rumah lama mereka yang begitu Jimin rindukan, juga kamarnya yang pasti sudah dipenuhi debu sekarang.

"Jika aku ke Seoul, siapa tahu aku akan menemukan Noona. Apa dia masih mengingatku?" Monolognya sambil menatap dedaunan yang jatuh. Tak lama, dirinya kembali mengendikkan bahu. Lalu melanjutkan acara yang sempat dia tunda.

Hanya mencoba mengingat.
.
.
.

Rintik Di Bulan Mei ||Jirose|| [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang