Rintik Di Bulan Mei ||Jirose|| [END]

After School

Siang ini. Siang yang begitu cerah dan cukup membuat gerah. Matahari seolah diam dan tak mau bergeming. Sedangkan awan, mereka tak menampakkan diri untuk hari ini.

Bel sekolah berbunyi dengan begitu nyaring. Memberikan sejuta rasa bahagia pada setiap insan penghuninya. Lelah, bosan, segalanya akan hilang dengan kata 'pulang'.

Seperti biasa, Jimin akan menaiki bus untuk pulang. Meskipun ini hari pertamanya sekolah, namun dia masih hafal tujuan bus di kota ini.

Jimin memutuskan untuk turun di dekat taman yang kemarin. Laki-laki itu ingin menenangkan dirinya dan mengerjakan Pr di atas hamparan rumput taman. Pasti akan nyaman bukan?

Kakinya melangkah dengan lincah. Seolah anak kecil yang memang senang bermain di taman. Sesekali Dia menendang batu yang menghalangi jalannya.

Dirinya telah sampai. Namun langkahnya terhenti saat melihat seorang gadis telah duduk di bawah pohon rindang itu. Gadis yang sama dengan gadis yang dijumpai kemarin. Dress pink selutut, rambut setengah curly yang dibiarkan terurai, dan sebuah bunga kecil yang terselip di telinganya.

Jimin tak bergeming. Dirinya masih terdiam. Senyumnya terulas saat mendengar gadis itu bernyanyi. Sepertinya dia tak menyadari keberadaan Jimin.

Laki-laki itu kemudian memilih untuk bersembunyi di semak-semak. Tak takut jika disana ada ulat atau serangga lain.

Senyumnya masih terulas dengan lebar. Nyanyian gadis itu sangatlah merdu dan menyentuh. Meskipun Jimin tak tahu itu lagu apa.

Sayangnya, dia hanya melihat gadis itu dari samping. Dan bahkan dia tetap cantik meski hanya separuh yang terlihat. Begitulah pendapat Jimin.

Namun tak lama, gadis itu berhenti bernyanyi, menunduk, dan membuka sesuatu yang tersimpan di pahanya.

Sebuah buku.

Gadis itu tampak tersenyum saat membaca bukunya. Sepertinya itu sebuah diary. Atau mungkin apa. Melihat gadis itu tersenyum, bibir Jimin juga terangkat untuk melakukan hal yang sama.

Dan kenapa jantungnya tiba-tiba berdegup saat menatap gadis itu? Ada apa? Gadis cantik penyendiri. Mungkin itulah deskripsi yang tepat untuk menggambarkan seseorang yang sedang dia perhatikan sekarang.

Terus, seolah tak ada kata bosan.
.
.
.