PACAR DARI KUTUB
JENNIE X CHANYEOL
Sempat ingin putus, tapi sadar... dia terlalu berharga untuk dilepas, sempat ingin menyerah, tapi sepertinya akan ada banyak yang berjuang untuk mendapatkannya.
Jennie kembali memilih pakaiannya untuk kencan hari ini, tidak biasanya si pacar mengajak jalan, sesuatu yang bahkan tidak Jennie ekspektasikan justru tiba-tiba datang bak mimpi di siang bolong.
Tadi subuh setelah sholat, Chanyeol tiba-tiba mengirimkan pesan singkat dan bilang kalo dia mau ngajak jalan. Tapi cowok itu tidak bilang akan mengajak pergi kemana, alhasil inilah Jennie jadi bingung untuk pilih kostum. Maka diputuskan kalo gadis itu akan mengenakan rok mini, t-shirt tangan panjang dengan model off shoulder, wajar dong anak gadis yang umurnya baru aja menginjak remaja senang dengan pakaian kekinian yang sedikit agak terbuka, toh Jennie juga memang salah satu anggota cheerleaders di sekolahnya, gadis itu sangat modis dan pantas mengenakan pakaian jenis apapun.
Jennie tersenyum centil kearah cermin yang menampilkan seluruh badannya, dia cantik dan dia ingin memberikan yang terbaik untuk pacarnya.
"Jennnn!! Chanyeol udah dateng nih" teriak Mama dari lantai satu. Jennie yang baru saja selesai berpakaian otomatis langsung melirik jam dinding.
"gila, udah jam 8. On time banget ini orang" dengus Jennie, dengan kesal dan cepat gadis itu memoleskan blush on tipis ke kedua pipinya, bodo amat ga rapi yang penting Chanyeol ga ngomel.
Jennie turun dari kamarnya dan langsung mengambil sepatu dari dalam rak, tanpa sadar kalau Chanyeol sedang duduk di kursi bersama Mamanya.
"Jen.. sarapan dulu nak" kata Mama perhatian,
"engga mah, nanti si tiang ngambek kalo aku telat.. pergi dulu ya mah. Asalamualaikum" Jennie langsung ngeloyor pergi, namun mama kembali memanggilnya dengan terburu-buru.
"jen, tiang nya ada disini!!!" teriak mama lagi, Chanyeol sedikit cengengesan dengan sikap pacarnya, tidak berubah, masih ceroboh dan kekanakan.
"EH.. ti... yang?" Jennie melongo, Chanyeol dan Mama nya ternyata ada di dalam. Gadis itu tersenyum dipaksakan dengan bibir komat-kamit ga jelas, takut kena sembur Chanyeol karena udah dipanggil tiang.
"kita sarapan dulu.. ayo sini ke ruang makan. Tante udah masak, ini weekend tapi Om malah pergi sama temen-temennya. Jadi, makanannya ga ada yang makan deh. Untung kamu kesini" jelas mama Jennie sembari menyiapkan makanan keatas meja, sementara Jennie membantu dengan menyajikan jus jeruk ke dalam gelas, Chanyeol terus memperhatikan Jennie tanpa kedip.
"ganti baju gih" pinta Chanyeol tiba-tiba saat jennie sudah duduk disampingnya.
Jennie melihat penampilannya "kenapa ganti? Ga cocok ya warnanya sama baju kamu?" tanya Jennie kecewa. Sebab Chanyeol mengenakan pakaian dengan warna serba biru dan sedikit abu-abu, sedangkan jennie full pink.
Chanyeol berdecak pelan membuat jennie cemberut "itu kependekan. Kamu mending pake celana jeans aja atau pakaian yang agak kebawahan"
"emang kita mau kemana?"
"ga penting kita mau kemana. Yang penting itu baju kamu ketutup dulu" jawab Chanyeol cuek, lalu fokus pada makanan diatas meja.
"wah tante... capcay nya enak..." puji Chanyeol pada Mama-nya Jennie yang sedang menyiapkan hidangan penutup. Chanyeol tidak peduli pada Jennie yang kini sudah cemberut dengan hidung yang memerah, kedua mata kucing gadis itu juga sedikit berair. Bukan sekali Chanyeol bersikap begini, sudah sering.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar dari Kutub (COMPLETE)
Teen FictionChanyeol itu... gak bisa dijelasin. Sedangkan Jennie, selalu butuh banyak penjelasan. . . . REPUBLISH bahasa nonbaku update setiap sabtu-minggu.