Nayeon dan Chungha sedang berkunjung ke rumah Jennie siang itu, keduanya sama sama pulang sekolah dan memutuskan untuk makan seblak di kamar Jennie, sebab mama dan papa Jennie sedang pergi ke undangan pernikahan salah satu rekan kerja nya Papa maka Jennie dengan sengaja mengundang dua teman wanitanya ke rumah.
Chungha dan Nayeon memang tidak pernah satu kelas atau bahkan satu sekolah sekalipun, tetapi dua cewek yang sama sama memiliki tubuh mungil itu cukup akrab karena berteman dengan Jennie, Chungha teman sebangku Jennie sedangkan Nayeon adalah teman Jennie dari TK sekaligus tetangga Jennie.
Ketika Jennie mengambil minuman ke dapur, tentu Chungha dan Nayeon heboh dengan obrolan khas cewek SMA yang tentunya berisik.
"gimana itu Nay, ciuman... rasanya geli gak sih?" tanya Chungha polos disertai tangan yang dikepal kepal. Meski Chungha punya tampang badgirl, tapi nyatanya Chunga ini belum pernah pacaran dan cowok yang dekat dengannya selama ini hanya Daniel saja. Hubungan mereka pun sebatas teman yang sama sekali tak mesra.
Nayeon cekikikan "hmm... tanya Jennie deh, tuh Jennie kan cowoknya mahasiswa dan lebih tua dari dia, kalo Kak Jinu kan polos dan tipikal cowok baik-baik, tiap orang gue rasa beda beda sih pas mereka ciuman. Pas gue ciuman sama kak Jinu Cuma sekedar nempel doang, itu juga di bioskop"
"ih, ngiri deh.. pengen gue meski Cuma nempel doang" chungha memasang tampang cemberut karena iri dengan Nayeon.
"ya makanya, ntar lo ajak Daniel nonton ke bioskop, kalo lagi gak sengaja liat-liatan atau kelewat khilaf cowok bakalan nyium duluan. Tapi emang cowok selalu mulai nyium duluan sih" saran Nayeon dengan senyum geli.
Chungha tampak berpikir "Ih, gue sama Daniel temenan kali. Gak mungkin Daniel cium gue!"
"elah.. lo tahu gak, kan lagi musim tuh teman tapi menikah. Siapa tahu dari nonton berduaan lo bisa jodoh sama si Daniel. Lagian khilaf mah ga pandang bulu"kata Nayeon berapi api, ini Nayeon memang tipikal cewek yang senang menjerumuskan temannya agar sama dengan dirinya
"gimana ciumannya? Di bioskop kan banyak orang"
"lo tahu dong fungsinya kursi paling belakang di bioskop buat apaan?"
Chungha menggeleng polos.
"itu buat orang pacaran"
"Dosa tuh dosa" Jennie yang sebenarnya sudah tiba di kamar dari tadi dan menguping obrolan dua temannya pun ikut menimpali dengan lagak sok alim. Jennie menaruh jus jeruk diatas karpet lalu ikut nimbrung.
Nayeon dan Chungha mencibir omongan Jennie barusan "nah ini nih pawangnya... gimana Jen, lo... ciuman versi lo gimana rasanya?"
Jennie menghembuskan nafas kasar, seriously si Nayeon sama Chungha nanya testimony gimana rasanya ciuman sama Jennie yang masih perawan tingting dari ujung rambut sampe ujung kaki. Mana pernah sih Jennie ciuman, dengan cowok semacam Chanyeol yang hampir 10 bulan jadi pacarnya?!
Melihat tampang Jennie yang nelangsa sepertinya Chungha dan Nayeon tahu kalo Jennie belum pernah ciuman.
"hmm... Chanyeol mana mau ciuman, sedangkan moto hidup dia adalah bukan muhrim tiap di deketin"
Chungha dan Nayeon mengembungkan pipinya menahan agar tak tertawa mendengar keluhan pedih Jennie.
"lo masih kecil sih Jen, Chanyeol kan udah kuliah semester akhir tuh.. kayaknya dia pernah ciuman sama cewek lain, ama mantannya mungkin... jadinya, dia ga pernah cium lo karena takut bablas. Lo kan gampang dirayu. Dipuji dikit kayak jelly. Haha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar dari Kutub (COMPLETE)
Dla nastolatkówChanyeol itu... gak bisa dijelasin. Sedangkan Jennie, selalu butuh banyak penjelasan. . . . REPUBLISH bahasa nonbaku update setiap sabtu-minggu.