11. Uneasy Feeling

739 90 44
                                    

Di aula besar yang masih satu komplek dengan apartemen Myung Soo akan digelar pameran seni karena itulah awak media yang akan meliput mulai berdatangan. Naas bagi Myung Soo yang tak tahu menahu acara tersebut menjadi sasaran empuk kamera mereka. Hanya dua orang tapi cukup membuatnya tak akan selamat dari perbincangan. Terlebih beberapa orang juga nampak mengabadikan dengan ponsel masing-masing.

Kegaduhan baru berhenti ketika security datang dan mengingatkan media soal tujuan kedatangan mereka. Tak ada perlawanan karena sudah cukup foto yang mereka dapat meski masih sangat penasaran karena tak mendapatkan foto jelas sang wanita. 

“Kupikir tadi hanya orang biasa, kalau tahu itu L sudah kupotret sejak mereka turun dari mobil.”

“Kita baru menyadari saat sudah dekat dengannya, dan dia cepat sekali bereaksi.”

“Tapi boleh juga ya tangkapan kali ini padahal kita bukan Dispatch.”

“Hahaha, iya, kau benar.”

Itu sekelumit percakapan dua orang yang berhasil memotret Myung Soo sementara Myung Soo sendiri yang merasa situasi sudah terkendali segera melepas jaketnya untuk dipasangkan pada So Eun mulai dari kepalanya seolah tak cukup segala atribut penutup yang dikenakan So Eun.

“Kita langsung masuk saja.”

Sama halnya dengan apartemen So Eun yang memiliki fasilitas private lift, begitu pun dengan apartemen Myung Soo. Tak ada kesulitan berarti saat mereka memasuki unit milik Myung Soo dan setibanya di sana keduanya menghembus napas lega.

“Biasanya aku selalu keluar menggunakan masker dan topi tapi hari ini hanya topi saja dan mungkin memang sedang tidak beruntung juga. Mereka media apa, ya? Dan sepertinya ada acara yang akan diliput oleh mereka. Tapi sudahlah, kejadian tadi memang sudah resiko yang bisa kapan saja terjadi.”

Tiga kalimat yang Myung Soo ucapkan tapi tak sedikit pun ditanggapi So Eun membuat pria itu menoleh pada gadis yang duduk di sampingnya masih dengan jaket, mantel, masker dan kaca matanya.

“So Eun?”

“Oh, mianhae…”

“Kenapa minta maaf?”

“Seharusnya aku tidak memintamu menyiapkan makan malam jadi tidak harus ke sini.”

“Ssst ... aku susah payah mempersiapkan sejak siang, dan ideku juga untuk menjemputmu. Lupakan sejenak kejadian tadi dan kita nikmati saja kencan malam ini.” 

“Bagaimana bisa?”

“Kenapa tidak bisa? Kalaupun harus terucap maaf maka seharusnya aku yang mengucapkan.”

“Kenapa harus dirimu?”

“Karena aku yang meminta hubungan kita dirahasiakan, aku tak siap dengan segala publikasi mengenai salah satu aspek kehidupan pribadiku. Aku ingin menjalani hubunganku denganmu tanpa sorotan,” jelas Myung Soo.

“Tapi aku setuju.”

“Karena kau memahami dan kau sendiri yang mengatakan publisitas kadang lebih melelahkan karena bisa saja memberi efek negatif terhadap hubungan yang dijalani.”

“Tadi kenapa kau lakukan itu?”

“Sudah kukatakan aku akan melindungimu karena aku tak tahu reaksi publik nantinya bagaimana jadi sementara tetaplah jadi gadis misterius. Yah, kenapa menangis?”

“Rasanya aku jadi membebanimu, Myung Soo..”

“Lebih dari setengah tahun ini kau membuat hidupku bahagia jadi mana mungkin kau membebaniku.”

Broadcasting Romance [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang