01 : Mencari Tahu

8K 448 127
                                    

"Ngapain sih lo lihat pertandingan itu? Bosen tau nggak!" Gracia merebut remot televisi dari tangan Anin ingin mengganti saluran yang menayangkan turnamen bulutangkis yang saat ini sedang dilakukan di Jepang.

"Ih, lo kenapa sih sewot banget ada orang seneng. Itu Kevin-nya lagi gemes tuh." Anin dengan gayanya yang manja merebut kembali remot televisinya lantas menyembunyikannya di balik punggung.

Gracia menghela napas panjang dan memilih untuk mengalah saja pada temannya yang satu ini. Lagi pula jika ditanya apa alasannya, dia tidak akan pernah bisa menyebutkan alasannya.

Gracia memutuskan keluar dari hotel untuk duduk-duduk di pinggir kolam renang menikmati udara Jepang yang dingin. Hatinya akan lebih damai jika udara dingin ini dilengkapi dengan pemandangan bunga sakura. Ya, dia sedang berada di Jepang untuk urusan pekerjaan.

Dia adalah Gracia Shania Halim, seorang selebriti kenamaan di Indonesia. Talentanya yang luar biasa, keramahan yang menyentuh hati, serta kehidupan yang terlihat sederhana, membuatnya disukai oleh banyak masyarakat Indonesia. Menjadi selebriti bukan untuk menaikkan popularitas apalagi untuk mendapatkan uang banyak —karena sebenarnya dia terlahir di tengah keluarga berada— tetapi untuk menyalurkan apa yang dia sukai, yaitu bergaya di depan kamera atau menyanyi di muka umum. Bisa menjadi selebriti besar seperti sekarang adalah sebuah bonus baginya.

Saat ini dia bekerja sebagai tamu di salah satu program traveling untuk selebriti. program ini tayang di televisi setiap akhir pekan. Gracia dan Anin menjadi tamu untuk dua episode yang masih belum diketahui kapan tayangnya. Terhitung sudah hampir satu minggu dia ada di Jepang, hari ini adalah hari kelimanya.

Dalam diam, Gracia merasa kesal karena dia harus berada di satu negara dengan Kevin, bahkan ketika mereka sedang sama-sama bekerja. Lelaki yang tidak ingin dia temui sama sekali karena telah merenggut kebebasannya dalam mencintai. Alasannya bertahan sampai saat ini adalah karena permintaan kedua orang tuanya. Menyebalkan.

Kejadian itu sekitar dua tahun lalu dan sudah hampir dua tahun juga mereka tidak pernah bertemu ataupun saling kontak melalui ponsel. Bahkan di sosial media saja mereka tidak saling mengikuti, seolah-olah mereka tidak saling mengenal. Bukannya Gracia berharap dihubungi atau diikuti di sosial media, Gracia hanya kesal saja karena cowok itu malah jadi sombong padanya.

Lamunannya pecah ketika mendengar suara dering ponselnya. Dengan cepat dia mengeluarkan benda pipih itu dari saku kemudian menerima panggilan dari nomor tak dikenal. Siapa tahu itu nomor salah satu kru yang sedang bekerja dengannya.

"Halo, siapa ini?" tanya Gracia memakai bahasa Indonesia, karena dia yakin tidak akan ada orang luar Indonesia yang akan menghubunginya.

"Halo, apa benar ini Gracia?" tanya suara di seberang.

"Iya, saya bicara dengan siapa ini?" jawab dan tanya Gracia.

"Gue Kevin, sebelumnya gue tau nomor lo dari—"

Gracia langsung memutus sambungan teleponnya begitu mendengar nama Kevin diseut. Kenapa dia harus menghubunginya lagi setelah nyaris dua tahun melupakan? Menyebalkan sekali. Harusnya orang itu tidak boleh muncul di hadapannya lagi. Nanti saja munculnya, ketika akan mengantarkan Gracia ke alam kubur, yang artinya umur mereka sudah sama-sama tua!

Kejam? Biar saja, yang lebih dulu kejam kan Kevin.

Ketika mengalihkan pandangan, Gracia tidak sengaja melihat Anin yang berlari kecil keluar dari lobi. Dengan cepat dia membuntuti gadis yang sudah kembali rapi seperti akan pergi.

Comeback (KSS) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang