Part 2 : Sekolah Baru

29.5K 2.1K 237
                                    

"Ja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ja. Besok-besok kalau mau sekolah pake sweater ya. Soalnya lo duduknya deket gunung es. Takut kedinginan gitu. Apalagi auranya mencekam."
~Devin~

***

Cendrawasih high school Bogor. Salah satu sekolah berbasis yayasan di kota Bogor.


Gedungnya terlihat luas karena memiliki dua kubu. Sebelah selatan gedung untuk SMA sedangkan gedung SMK ada di sebelah utara.

Sayangnya Senja tidak berada dalam gedung yang sama dengan Wira maupun Luna. Mereka berdua masuk SMA. Yang Senja tahu, Wira mengambil jurusan IPA sedangkan Luna mengambil jurusan IPS. Karena katanya Luna malas menghafal rumus-rumus.

Sementara Senja lebih memilih masuk SMK jurusan Bisnis dan Management. Meskipun sebenarnya Senja juga tidak tahu kenapa mengambil jurusan ini. Yang pasti, Senja sengaja tidak mau satu sekolah dengan Luna. Karena dia lelah selalu dibanding-bandingkan oleh teman sekolahnya sejak SMP.

***

"Hai semuanya, saya Lembayung Senja. Pindahan dari Jakarta. Salam kenal semuanya."

Senja sedang memperkenalkan diri di depan kelas. Sebelumnya dia sudah belajar pada Luna caranya menjadi ramah.

Tapi ini rasanya aneh bagi Senja, saat harus tersenyum manis untuk banyak orang. Tetapi sejak semalam, Senja sudah bertekad untuk lebih berani di sekolahnya yang baru ini.

"Hai juga."

"Salam kenal juga."

"Kiw! Kiw!"

"Manis."

Terdengar sahut-sahutan dari murid lain, terutama murid laki-laki.
Entah, murid perempuan seperti tidak suka dengan Senja. Mungkin cuma pemikirannya saja. Semoga tidak.

"Berhenti semuanya, harap tenang." Suara bu Sekar menghentikan kegaduhan.

"Baiklah Senja, kamu silakan duduk di bangku yang masih kosong ya," ujar bu Sekar selaku wali kelas Senja.

Senja mengangguk tersenyum.

"Semoga kamu betah ya, berada di kelas sebelas dua ini." Bu sekar lagi-lagi tersenyum.

"Iya Bu."

Setelahnya Bu Sekar pergi meninggalkan kelas.

Senja mengedarkan pandangannya untuk mencari bangku kosong. Ternyata hanya satu tersisa dan di pojok belakang pula.

Kenapa harus dengan laki-laki? Pikir Senja.

SENJA (Revisi 2023) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang