SENJA (Revisi 2023)

Part 9 : Hari yang Buruk

"Gue mau lo." ~Bayu~

***

Senja sudah ada di antara barisan siswa dan siswi SMK Cendrawasih untuk mengikuti upacara bendera di hari senin. Meski sekolahnya satu gerbang dengan SMA, tetap saja sekolah melaksanakan upacara bendera secara masing-masing.

Sejak tadi, Senja merasa risih dengan desas-desus tentang dirinya. Dia kan hanya anak baru, kenapa seperti seorang artis yang kehidupannya di urusi banyak orang.

"Lihat tuh anak baru itu."

"Dia yang sering bareng Kak Wira anak SMA itu kan?"

"Yang berantem sama Bayu di koridor waktu itu. Gue gak mau temenan sama dia."

"Liat noh, sekarang belagak pake rok panjang segala."

"Gue ngiri dia duduk sama Satria dan deket sama Devin cs."

"Katanya dia punya kembaran, tapi beda. Lebih cantik kembarannya."

"Kembarannya namanya Luna."

"Ngapain sih dia pake rok panjang. Mau sok alim kali yah?"

"Alim nya setengah-setengah."

"Hahahaha"

Senja memejamkan matanya, berada di antara orang-orang yang tidak menyukainya itu sungguh menyulitkan. Ditambah, suasana hatinya sedang tidak baik. Matanya saja masih terlihat sembab, akibat menangis semalaman.

Hari ini, Senja terlihat sangat menyedihkan. Sampai upacara bendera yang harusnya khidmat pun tak Senja pedulikan. Pikirannya sedang tidak ada di sini.

"Na, lagi apa?" tanya Senja heran melihat Luna mengeringkan pakaian malam-malam begini.

Bukan karena sudah malam, tapi tidak biasanya Luna menyentuh mesin cuci. Jika tidak benar-benar mencuci baju yang ingin segera dipakainya.

"Ngeringin baju lah Ja," jawab Luna sambil mengambil baju dari mesin pengering.

Senja melihatnya. Itu sweater hitam yang tadi pagi Luna kenakan.

"Emang mau dipake banget ya? Ampe dicuci malem-malem." Senja bertanya sambil menaruh keranjang pakaian kotor miliknya.

Memang, tujuan Senja datang ke tempat mencuci baju adalah untuk menaruh cucian kotor. Karena kebetulan Senja baru saja mengganti sprei kamar. Tidak disangka di sini dia bertemu dengan Luna.