The Red Wedding

1.6K 187 68
                                    

Warning 18+

Hoseok tersenyum bahagia menatap pantulan dirinya pada cermin besar dihadapannya.

Bagaimana ia tak bahagia jika hari ini adalah hari yang sangat ia tunggu-tunggu. Hari bahagia yang mungkin terjadi hanya sekali seumur hidup. Hari yang tentunya akan dipenuhi dengan suka cita serta tangis haru bahagia.

Ya hari ini adalah hari pernikahan Hoseok dengan kekasih tercintanya. Kim Taehyung. Pria tampan yang mapan dengan latar belakang keluarga yang kaya raya. Sungguh pria sempurna yang akan lebih sempurna jika ia telah berhasil memperistri seorang pria manis bernama Jung Hoseok.

'tok. . .tok. . .'

"Sayang, sudah waktunya kau keluar"

Hoseok menatap ayahnya yang juga menatapnya dengan tatapan sedih. Hoseok tahu, sangat tahu bahwa ayahnya masih tak ingin melepaskannya. Hampir seluruh masyarakat Soul tahu bahwa pimpinan perusahaan kosmetik terbesar di Korea selatan ini adalah ayah yang sangat posesis terhadap anak bungsunya.

Perlahan Hoseok memeluk dengan erat dan mengecup kilas pipi sang ayah.

"Ayah selalu saja begini padaku. Ayah tak secengeng ini saat Jiwoo nuna menikah"

"Aishh itu beda, kalo kakakmu itu aku malah dulu ingin cepat-cepat mengirimnya ke rumah suaminya"

"Hey aku mendengarnya yah!"

Hoseok dan juga ayahnya sama-sama menoleh kearah sumber suara. Jiwoo terlihat sedang menyilangkan tangan diatas perut besarnya.

"Lihatlah dia semakin menyeramkan saat hamil. Untung saja menantuku itu betah dengannya"

"Ayaah! Aish sudahlah yah, aku kesini karena disuruh ibu menyusul ayah untuk mendorong kalian keluar dari ruangan rias sialan ini. Cepatlah mereka semua telah menunggu"










































Hoseok merangkul lengan ayahnya. Berjalan beriringan kearah altar dimana Taehyung berdiri menunggu sang mempelai. Hoseok menatap lurus kedepan, menghiraukan para tamu undangan yang juga menatap kearahnya dengan bahagia. Hoseok hanya terfokus pada wajah tampan didepan sana yang beberapa menit lagi akan menjadi pendamping hidupnya.

Tanpa Hoseok sadari, ia telah berhenti didepan altar. Jantungnya berdegub semakin kencang saat ayahnya melepas tautan mereka menyerahkan tangan Hoseok pada pria tampan didepannya.

"Jaga putraku baik-baik Taehyung, aku percaya padamu"

"Ne aboji"

Setelah memastikan kedua mempelai siap, sang pendeta mulai membuka kitab digenggamannya. Dengan mata tegas namun masih terlihat lembut, ia menatap Taehyung yang juga menatapnya gugup. Seakan mengerti, kedua mempelai mulai saling berdiri berhadap-hadapan dan saling mengucap janji.

"Saya, Kim Taehyung, membawa Anda, Hoseok, untuk menjadi istri saya. Saya berjanji untuk mencintai dan menghormati Anda sejak hari ini, untuk lebih baik, lebih buruk, untuk kaya, untuk miskin, sakit, dan kesehatan semua hari-hari kehidupan kita, sampai kematian memisahkan kita"

"Saya, Jung Hoseok, membawa Anda, Taehyung, menjadi suami saya. Saya berjanji untuk mencintai dan menghormati Anda sejak hari ini, untuk lebih baik, lebih buruk, untuk kaya, untuk miskin, sakit, dan kesehatan semua hari-hari kehidupan kita, sampai kematian memisahkan kita"

Saat pendeta mengatakan bahwa keduanya boleh berciuam sebagai tanda bahwa mereka sudah sah sebagai suami istri, Hoseok memejamkan mata berairnya. Dapat ia rasakan hembusan napas Taehyung yang mengenai bibirnya. Namun dengan tiba-tiba mereka menarik diri dan memberi jarak saat suara gaduh terdengar diseluruh ruangan. Jeritan para tamu undanganlah yang mendominasi kegaduhan yang tengah terjadi. Dalam sekejap suasana pernikahan yang dipenuhi kebahagiaan secara mendadak berubah menjadi tegang.

BTS Love HobieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang