Your Words

999 137 28
                                    

Hidup di dalam keluarga yang harmonis dengan ekonomi yang sehat memanglah sebuah impian setiap orang. Dan Jung Hoseok adalah salah satu dari mereka.

Bagi setiap kalangan remaja, memiliki pasangan yang kaya, populer, dan bahkan menawan adalah sebuah karunia. Dan Hoseok sungguh bersyukur tuhan menghadiahkan sosok Kim Namjoon untuknya.

Orang-orang bilang, hidupmu tak akan menyenangkan dan penuh tantangan apabila kau tak memiliki seorang teman terbaik. Dan lagi-lagi Hoseok melengkapi hidupnya dengan sang sahabat, Jeon Jungkook.

Jung Hoseok benar-benar manusia terberuntung karna memiliki kehidupan yang nyaris sempurna. Pemuda berusia 26 tahun itu bahkan sangat disukai oleh orang-orang di sekitar. Tentu saja karna wajah manis dan kepribadian ramahnya.






"Hobi, kau harus segera bangun! Pemotretan akan di mulai dua jam lagi"

"Eunghh~ lima menit lagi"

"Baiklah, tapi kau tak akan mendapat jatah sarapan"

Seketia pemuda manis yang bergumul di dalam selimut hangatnya langsung terhenyak dan menatap sang menejer sekaligus sahabatnya dengan bibir mengerucut sebal.

"Yak! Kookie! Aku tak akan bisa berpose dengan perut keroncongan"

"Kalau begitu bangun"

"Haiishh~ padahal aku baru saja bermimpi indah. Kau tahu? Dalam mimpiku, aku menjadi seorang idol besar yang mengadakan konser dunia"

Jungkook mengelus surai Hoseok dan membantunya berdiri. Senyum kelinci pun tak lupa ia pasang.

"Tak usah cemberut Hobi. Kau tahu? Terkadang mimpi itu bisa jadi kenyataan"

"Benarkah?"

"Ya, makanya kau harus bekerja lebih keras agar dunia lebih bisa mengenalmu"






Sore ini Hoseok baru saja menyelesaikan pemotretan terakhirnya. Sebagai model yang profesional membuatnya mendapat banyak brand yang melekat pada tubuhnya.

Bibir manis itu menggumamkan sebuah lagu kecil, sedangkan matanya terus menatap kaca keluar lobi perusahaan tempat ia bekerja. Sesekali ia mengecek ponselnya, seakan tengah menunggu seseorang.

"Ah sayang, apa aku terlambat?"

Hoseok menoleh dengan dahi mengernyit heran.

"Joonie? Kau dari dalam? Kau bilang kamu akan datang ke BigHit sedikit telat"

Namjoon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. Ia hanya sedikit bingung untuk menjawab pertanyaan sederhana dari sang kekasih manisnya.

"S-sebenarnya. . . Aku ingin memberimu kejutan. Tapi aku pikir tidak baik membuat pria manis sepertimu menunggu sendirian disini"

Hoseok tertawa renyah dan dengan main-main tangannya memukul dada Namjoon.

"Kau ini~ lagi pula disini aman. Lihatlah ada security yang berdiri di samping pintu"

Namjoon hanya tersenyum simpul dan menggenggam tangan Hoseok.

"Ayo, hari semakin gelap. Sebaiknya kita makan malam dulu"

"Eum. . . Bolehkan kita ke mansion milikmu? A-aku ingin menginap disana"

"Dengan senang hati. Namun jangan merengek seperti saat dua minggu yang lalu, setelah aku menghajar pantat sexymu itu"

Selama akan malam mereka terus melemparkan candaan dan saling tertawa lepas, menghiraukan tatapan terganggu dari pelanggan restauran lainnya. Bahkan di dalam mobil memuju kediaman Namjoon, mereka masih saja terlihat begitu bahagia.

BTS Love HobieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang