"H-hoseok?"
Hoseok membuka matanya lebar, segera ia mendorong tubuh Taehyung menjauh. Dengan wajah memerah menahan malu, Hoseok menghampiri Jungkook yang berdiri di ambang pintu. Membawa tubuh mungil itu dalam gendongannya. Gerakkannya begitu tergesa, seakan ia ingin segera pergi dari hadapan Taehyung. Segala penjelasan yang mengalir dari lidah pria tampan itu sedikit memukul Hoseok. Tak pernah ia bayangkan hidupnya akan berada lingkaran darah iblis.
Jungkook menatap bingung kearah wajah Hoseok. Ia ingin bertanya mengapa mereka bergerak begitu tergesa meninggalkan rumah Taehyung. Jungkook pun bingung dengan Taehyung yang dengan santai berjalan di belakang sang kakak dengan tas ransel dipunggungnya.
"Hoseok? Kita akan kemana?"
"Pergi, Taehyung bukan laki-laki yang baik"
"Tapi dia mengikuti kita"
Hoseok berbalik dan menemukan wajah Taehyung begitu dekat dengannya. Jungkook yang merasa terhimpit pun mengulurkan kedua tangannya untuk mendorong dada Taehyung.
"Baik atau tidak, kau tetap membutuhkanku Hoseok. Karna_"
"Aargh!!!"
Jungkook menggeliat di gendongan Hoseok. Kedua tangannya meremat kepalanya, asap hitam tipis tiba-tiba menguar dari tubuh Jungkook.
"A-ada apa ini? Taehyung lakukan sesuatu!!!"
Taehyung segera membuka tasnya dan mengambil satu botol ramuan kecil. Dengan kasar ia meraih wajah Jungkook, memaksa anak kecil itu meminum ramuannya. Seketika tubuh Jungkook lemah dan berakhir tak sadarkan diri.
"T-taehyung?"
Taehyung menatap mata memerah Hoseok. Ia menghela napas dan mengambil alih tubuh Jungkook dari Hoseok. Pria tampan itu menarik lengan Hoseok dan berjalan beriringan.
"Lucifer tengah berusaha untuk berkomunikasi dengannya. Iblis itu berusaha masuk dalam pikiran Jungkook"
"L-lalu asap itu_"
"Sudah waktunya Jungkook menentukan jati dirinya. Apakah ia akan menjadi iblis, atau manusia. Semua tergantung dengan pilihannya. Dua hari lagi ia akan berusia dua puluh satu tahun. Umur dimana para iblis mulai mendapat kekuatannya"
Hoseok menutup mulutnya dengan sebelah tangannya yang terbebas. Ia menatap Taehyung seolah pria tampan itu tengan membodohinya.
"Jungkook hanya anak-anak, bagaimana bisa_"
"Ramuan yang selama ini ia minum adalah ramuan untuk menghambat pertumbuhan Jungkook. Ibumu sangat menyayanyi Jungkook, ia ingin menjadikan Jungkook manusia sepenuhnya. Dengan menghambat pertumbuhan Jungkook, ibumu berharap ia bisa menemukan ramuan untuk membuat darah Jungkook menjadi darah merah. Namun hingga saat ini ramuan itu belum berhasil di temukan"
"..."
"Satu-satunya yang bisa kita lakukan saat ini hanyalah bersembunyi dan menunggu Jungkook memilih takdirnya. Jika ia memilih menjadi manusia, maka kita aman. Dan jika ia memilih menjadi iblis. . . Ia akan menghabisi Lucifer"
Taehyung mengatupkan bibirnya rapat, ada ketakutan di balik tatapan matanya dan Hoseok menyadari itu. Perlahan Hoseok mengelus lengan Taehyung.
"Kenapa Jungkook harus membunuh ayahnya sendiri?"
"Semua sudah tercantum jelas dalam ramalan kuno, Hoseok. Semua anak setengah iblis akan membunuh sang ayah saat mereka berubah menjadi iblis sepenuhnya. Semua anak iblis akan mengambil semua kekuasaan sang ayah. Persis dengan apa yang Lucifer lakukan pada ayahnya"
"Apakah itu alasannya kenapa ia mengincar Jungkook? Untuk dilenyapkan?"
"..."
Hoseok menggigit bibirnya. Ia pun memutar otak untuk mengalihkan semua pembicaraan mengerikan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Love Hobie
Fanfictionsekumpulan cerita tentang Hoseok x member BTS Akan ada selingan pair dimana Hoseok akan berpasangan dengan idol lain Menerima request :* Hoseok bott! Hoseok uke! No gs! Yaoi!