Part 4

1.7K 116 7
                                    

"Dia datang tanpa mengetuk pintu,
Dia pergi tanpa mengembalikan hati."
Jihan Putri Catelya

***


"Namanya Jihan Putri Catelya."

"Fiks. Bukan wibu!"

Dika berujar santai yang langsung mendapat sorakan dari Ababil, Keken dan juga Selly. Kempatnya kini tengah duduk saling berhadapan untuk mengumbar informasi mengenai Jihan. Akhirnya setelah melalui proses yang cukup sulit, Ababil bisa menjelaskan kesalahpahaman itu dan mendapatkan nama wanita yang diincarnya.

"Lo harus berjuang ekstra, Bil," sahut Keken membuat Ababil menoleh. "Kenapa? Dari namanya ketebak ya, Jihan itu sulit didekatin?" tanya Ababil.

Keken menggelengkan kepalanya. "Enggak, Selly dah cerita kalo lo kena tonjok lagi." Ababil mendesah saat mendengar ucapan Keken, ia kira laki-laki bermata sipit itu mengujarkan pendapatnya sesuai teori-teori arti nama yang muncul di laman pertama kali membuka aplikasi berita.

"Sstt! Jangan berisik! Gue lanjutin lagi."

"Namanya Jihan Putri Catelya, nama akun instagramnya @catelyajihan. Tapi, akunnya ke gembok jadi belum bisa gue stalk," ujar Selly sambil melihat laptopnya, bibir wanita itu berdecap beberapa kali sebelum melanjutkam ucapannya. "Trus dari bio Ig-nya enggak kelihatan alay, sih. Cuman keterangan sekolah dan nama lengkapnya. Untung di enggak pasang bio 'follback? Dm' kena auto block!"

"2019 masih pake bio 'Unfoll? Block!' tenggelamkan!"

"2019 masih pake bio 'Iam, my and self' hanguskan!"

"Woii! Bio gue itu!" seru Selly saat Dika menyindir bio akun instagramnya. Sedangkan Dika kini hanya mengancakan dua jarinya, tanda berdamai.

"Prabowi lo?"

"Anak kecil belum boleh coblos."

"Gak ada imut-imutnya jadi anak kecil lo, Dik!" seloroh Selly lagi. Dika memutar bola matanya, jika berdebat dengan Selly alangkah lebih baiknya mengalah. Karena menang pun, belum tentu bisa selamat sampai rumah. Bisa-bisa wanita berambut keriting itu mencegat di jalan.

"Lanjut, Sell."

"Oke, oke," kata Selly langsung melihat laptopnya kembali. "Dia punya facebook. Namanya Jihan Putri, simple banget aelah namanya. Postingan terakhiranya last year, dan isinya cuman foto-foto keluarga, temen dan acara-acara besar kayak graduation. Kebanyakan dia cuman di-tag, jarang posting sendiri." Selly mendongak menatap Ababil yang kini tengah fokus mendengarkan ucapannya.

"Dia punya ayah, ibu dan dua adik."

Ababil mengangguk. "Lanjut."

"Lanjut-lanjut teros, entar nabrak baru tahu rasa."

"Ssstt! Jangan berisik!" sentak Selly dan Ababil bersamaan membuat Keken mendengus.

"Dia kayaknya jarang aktif di media sosial," ujar wanita itu sambil membenarkan tatanan rambutnya yang sedikit kusut. "Itu menurut gue sebelum lihat dia punya akun Twitter. Cukup aktif. Nama akunnya Jihanputri, again, simple. Dia selalu update minimal satu kali sehari."

"Kayak pake salep ya?" celetuk Dika.

"Ssstt! Jangan berisik!" sentak Ababil, Selly dan sekarang bertambah Keken.

"Lihat, deh, kata-katanya." Selly membalikan laptopnya ke arah Ababil dan Keken. Update itu sekitar dua jam yang lalu.

Catelya @Jihanputri
dia datang tanpa mengetuk pintu,
Dia pergi tanpa mengembalikan hati.
💬2           🔄1        ❤30

Smk & SmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang