Under19 School, adalah salah satu sekolah seni ter-favorite di Korea Selatan. Sekolah ini adalah satu-satunya sekolah yang tidak memiliki predikat —menengah ataupun pertama-—Sekolah ini diisi hanya oleh peserta didik yang berumur sembilan belas tahun kebawah. Sekolah ini dibagi menjadi dua gedung kampus. Kampus khusus laki-laki di sebelah barat dan kampus khusus perempuan di sebelah timur.
Sekolah ini juga memiliki fasilitas yang sangat baik dibandingkan dengan sekolah-sekolah seni lainnya. Seperti misalnya; disediakannya sebuah gedung asrama khusus untuk peserta didik yang tinggal jauh dari kawasan sekolah, Aula yang luas, klinik kesehatan, ruang kelas yang nyaman, kolam renang, lapangan basket, kantin dengan makanan komplit, cafe, bahkan mini market pun tersedia di sana.
Sekolah tersebut juga dibagi hanya menjadi tiga kelas; Kelas Vocal, Performance, dan juga Rap.
Tak sembarang orang bisa memasuki sekolah ini. Kerena, sebelum mendaftar ke sekolah. Mereka diwajibkan untuk mengikuti serangkaian tes, seperti; tes menyanyi, menari, rap, membuat musik dan lirik lagu. Jadi, hanya yang terbaik yang bisa masuk ke sekolah ini.
Termasuk Min Jongwon. Anak sulung dari keluarga Min itu mengikuti berbagai macam tes yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.
Walaupun peringkat yang ia dapat bukan yang tertinggi. Tapi ia lulus dengan nilai yang cukup baik dan masuk sebagai peserta didik termuda di kelas Performance.
"Baiklah ... mari kita umumkan, kelima puluh tujuh orang yang lulus untuk mengikuti program tahunan sekolah dan bisa mendapat kesempatan untuk debut selama satu tahun." Wakil Kepala Sekolah —Kim Sohyun— berdiri di depan altar Aula yang kini sudah dipenuhi oleh seluruh peserta didik Under19 School.
Kelas Rap, peserta didik dari kelas itu berdiri di samping kiri aula, bersorak sorai begitu kencangnya saat Wakil Kepala Sekolah mengumumkan kabar gembira tersebut.
Kelas Performance juga tak kalah serunya. Diantara mereka ada yang menari-nari dengan semangat ada juga yang meloncat-loncat kegirangan.
Berbeda dengan dua kelas lain,
Kelas Vocal, mereka hanya duduk seraya bertepuk tangan dengan tenang, tapi tak memungkiri bahwa mereka juga ikut senang.
"Aku harap, aku bisa masuk. Aku benar-benar ingin debut." Suren, peserta didik dari kelas Performance itu merangkul pundak temannya —Jongwon— dengan jantung yang berdegup kencang.
"Aku juga, setidaknya .... bisa lulus dan masuk program tahunan saja sudah cukup bagiku," jawab Jongwon yang matanya masih tak lepas dari peserta didik yang mulai maju setelah nama mereka di panggil oleh Wakil Kepala Sekolah.
"Ey ... pesimis sekali kau ini ..."
"Suren!"
"Oh, aku?" Suren menunjuk wajahnya berkali-kali masih tak percaya saat namanya masuk dalam list program tahunan.
"Jongwon-a, kau harus menyusulku!" ucap Suren seraya maju ke depan Aula.
Kini Jongwon gugup, berpegangan tangan dengan salah satu teman kelasnya.
'Min Jongwon, ayo ... namaku ... namaku' batin Jongwon, memohon.
"Dan yang terakhir dari kelas Performance ... Min Jongwon!"
*****
"Yoora ... bisa tidak, duduk sendiri? Ayah, kan, baru pulang." Yoongi, mengangkat tubuh anak bungsunya itu ke sisi sofa.
Anak perempuan itu malah kembali duduk di pangkuan ayahnya, memeluk ceruk leher Yoongi dengan erat.
"Yoora kenapa sih? Kok jadi manja begini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ A Little Min Family S.2 | Yoongi x Nara | BTS Fanfiction
FanficKelanjutan dari serunya cerita keluarga Min Yoongi dan Min Nara dengan anak-anaknya. ~ Min Yoongi ~ Min Nara ~ Min Jongwon ~ Min Yoora © - J_Ra21