Entah mengapa hati mengatakan tidak menyukai dia, walaupun aku sendiripun tidak pernah mengenalnya. Apakah ini yang namanya firasat?~Azra Angela~
***
Hari minggu Ara tidak seperti remaja pada umumnya yang menghabiskan waktu liburnya untuk jalan-jalan. Ia lebih memilih untuk bersih-bersih rumah dan beristirahat.
Ia tidak perlu berolahraga, tau sendiri lah setiap hari juga dia naik sepeda sama aja olahraga kan?
Ara mencoba menghubungi teman-temannya
Ciwi-ciwi squad
Azra Angela: guys lagi pada ngapain?
Alisha Natalia: rencananya sih gue mau bantuin nyokap masak buat acara arisan ibu-ibu kompleks
Fidelya Cellena: eh upil tumben banget lu rajin
Alisha Natalia : yee dari dulu kali. Udah ah nyokap gue manggil dada muach..
Azra Angela: jijik
Clarrista Diandra: guys keluar yuk halan-halan..!!
Fidelya Cellena: si upil tuh sok-sok an bantuin nyokap. Kalo gak lengkap mana enak
Clarrista Diandra: alah itu alasan dia doang paling dirumah juga makan tidur mulu. Ara gimana?
Azra Angela: nggak deh gue mau istirahat aja
Fidelya Cellena: yaudah hari ini dirumah aja kalo gitu
"Hari ini jadwal ngapain ya?" Tanyanya pada dirinya sendiri
2 jam dia dikamar hanya mengotak-atik ponselnya yang lama-lama membuat dirinya bosan sendiri.
Teman-temannya juga sibuk dengan urusannya masing-masing
"Atau nggak gue main ke toko ajalah" pikirnya lalu segera berjalan menuju kamar mandi. Emang males banget tuh cewek kalo udah urusan sama mandi.
"Bi Ara mau pergi sebentar yah.." teriaknya menuju pintu keluar
"Si non mau kemana teh?" Tanya bi Siti mengejarnya dari arah dapur
"Mau ke toko bi biasa bosen dirumah hehe" jawab Ara kemudian berlalu pergi
Yah mau pamitan sama siapa lagi kalo bukan bi Siti pembantu rumah tangganya, ayahnya juga belum pulang kan dari kerjanya.
Dia memutuskan naik sepeda menuju toko bunga miliknya, untuk penampilannya kali ini simple. Hanya memakai celana jeans dan sweater warna biru muda dengan rambutnya yang diikat semua ke belakang tanpa menyisakan poni dan sepatu sneackers warna putih, sempurna.
Ara membantu mengantarkan pesanan bunga ke beberapa tempat, pastinya nggak jauh-jauh dari tokonya.
Ara berhenti di depan gerbang salah satu rumah di sebuah kompleks perumahan elit, ia mendongak mengamati setiap sisi dari rumah tersebut.
Sebelumnya dia juga pernah datang ke kompleks ini, ini kan kompleks perumahan Lisa yang memang rumahnya berada tepat di sisi saat ini ia berdiri.
"Cari siapa neng?" Tanya seorang satpam dari dalam yang memang gerbangnya tidak sepenuhnya ditutup.
"Ahh nggak pak, ini saya mau nganterin bunga" jawabnya
Seorang cowok tengah mengamati dari atas balkon sambil mengerutkan dahi seolah bertanya apa yang dilakukan gadis yang dilihatnya saat ini di rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The strong girls (slow up)
Teen FictionJika kamu percaya akan ada pelangi setelah hujan maka yakinlah akan ada kebahagiaan setelah perjuangan Percayalah tuhan selalu punya keajaiban disetiap rencananya yang kita lakukan hanya perlu mengikuti alurnya kehidupan yang telah direncanakan tuha...