Hai :)
Gausah banyak ngomong nanti ajaHappy reading,
Untuk pertama kalinya aku merasakan suatu hal yang indah yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.
Namun untuk pertama kalinya juga aku merasakn sakit yang amat begitu sakit.
Ya Tuhan apakah aku tidak pantas mencintai orang seperti dirinya?~Azra Angela~
***
Tidak terasa beberapa bulan lagi Ujian Nasional untuk kelas 12 tiba sebelumnya Ara telah mempersiapkan semuanya mulai dari otak sampai mentalnya.
Try out tinggal menghitung hari dan setelah itu semuanya akan segera berakhir disini.
Namun akhir-akhir ini entah apa yang terjadi Ara merasa Arel sedikit menjauhinya mungkin karena ia ingin fokus belajar atau.. apapun itu.
Tapi Ara tidak menyukai ini
Meskipun Ara terkenal sebagai anak yang agak barbar tapi untuk kodrat dan perasaannya sebagai wanita demi apapun ia akan tetap menjaganya agar tidak jatuh.
Ia tidak bisa berbuat maupun berbicara apapun tidak ada yang bisa dia katakan, selain menatap wajah seseorang itu dalam diam.
Sesekali kedua pasang manik mata itu bertemu Ara sempat tersenyum tulus namun dia tidak menunjukkan ekspresi apapun, hanya raut muka datar yang terlihat.
Ya Tuhan ada apa ini, satu-satunya orang yang menjadi alasannya untuk tersenyum tidak lagi bersikap manis kepadanya.
Ara terus memikirkan hal itu. Hal yang seharusnya tidak dipikirkan olehnya.
Namun ia berusaha untuk berpikir positif dengan semua ini.
"Ra Lo gak pake sepeda kan? Kita barengan aja" suara Lisa membangun Ara dari semua pikirannya.
"Ahh.. iya yuk"
Tatapan Arel semakin aneh di mata Ara ia seperti tidak menemukan tatapan hangat yang sering dia lihat dari pemilik manik mata sipit itu.
Begitupun beberapa hari berikutnya, sama. Tatapan itu datar dan tidak ada rasa sama sekali.
Sudahlah Ara pasrah yang terpenting sekarang ia hanya cukup menjaga perasaannya agar tidak terlalu berlebihan.
***
"Ra"
"Hah iya.." teguran itu membuat Ara menatap bingung keberadaan seorang cowok di sampingnya
"Gue mau ngomong sama Lo" lanjutnya.
"Yaudah ngomong aja"
"Nggak. Nggak bisa sekarang dan di sekolah" jelas cowok itu
"Yaudah nanti kabarin" Ara gak mau berbasa-basi disini ia akan menanyakan semuanya nanti karena sekarang pikirannya sudah terlalu penuh.
Sepulang sekolah Ara menemui Edsel di sebuah taman dekat sekolah.
"Ngapain sih sel?" Tanya Ara to the point
"Santai dong Ra buru-buru banget sih" Edsel menenangkan Ara.
"Gue nggak ada waktu"
"Iya iya gue mau tanya Lo masih suka sama Arel? Selidiknya
Deg
"Ngapain nanya gitu" Ara panik mendengar pertanyaan dari sahabat cinta pertamanya. Tidak biasa
"Gue mau tau aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
The strong girls (slow up)
Teen FictionJika kamu percaya akan ada pelangi setelah hujan maka yakinlah akan ada kebahagiaan setelah perjuangan Percayalah tuhan selalu punya keajaiban disetiap rencananya yang kita lakukan hanya perlu mengikuti alurnya kehidupan yang telah direncanakan tuha...