Notabenya tidak akan ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan karena salah satunya pasti berkhianat~Azra Angela~
Sesampainya di rumah Ara melihat rumahnya cukup sepi dan sangat gelap, ya karena dia pulang cukup terlambat biasa mampir walau hanya sekedar melihat perkembangan toko bunganya.
Ara membuka pintu rumahnya dan ia tak bisa melihat apapun. Gadis itu mengambil ponselnya dan menghidupkan senter.
Namun sesaat bukan hanya senternya saja yang hidup karena kemudian ada 3 senter lain yang hidup berturut-turut setelahnya.
Ceklek..
"Happy birthday to you.. happy birthday to you.." ada Raffi, Fani, dan bi Siti yang menyanyikan lagu tersebut.
Ara masih mematung karena terkejut, ya tuhan tak disangka ayahnya ingat ini hari ulang tahunnya, ini adalah pertama kali Raffi merayakan ulang tahun putrinya. Betapa senangnya hati Ara saat itu.
Setelah acara tiup lilin dan potong kue mereka memutuskan untuk makan malam bersama.
"Selamat ulang tahun ya sayang" Raffi mencium kening putrinya
"Makasih yah, tapi aku nggak nyangka ayah bakalan inget ulang tahunku"
"Ayah nggak tau kapan ulang tahun kamu, ini semua berkat tante Fani. Dia yang kasih tau ayah sayang, tante Fani baik kan?" Jelas Raffi memuji wanita yang berdiri disampingnya
"Happy sweet seventeen Ara" kata Fani memberikan sebuah kotak kepada Ara
"Makasih ya tante, maaf kalo selama ini Ara udah buruk sangka sama tante, padahal tante baik sama Ara" Ara memeluk Fani, dia merindukan pelukan bundanya yang sudah lama tak ia nikmati, walaupun wanita ini bukan bunda yang Ara punya.
Entahlah logikanya pandangan Ara selama ini memang salah karena nyatanya tante Fani orang yang baik, tapi hati kecil Ara masih menyangkalnya.
"Ayah punya sesuatu untuk putri cantik ayah" kata Raffi memberikan sebuah kotak kecil berwarna biru.
"Apa ini yah?" Tanya Ara menerima kotak tersebut
"Coba buka"
"..."
"Astaga.. ayahh? Ini maksudnya apa?" Ara bingung dengan isi kotak itu yakni sebuah STNK mobil atas nama dirinya, entahlah mengapa ayahnya bisa mengatasnamakan benda itu untuk dirinya.
"Putri kecil ayah sekarang sudah besar, dihari ulang tahunnya ayah tidak pernah membelikan hadiah. Dan untuk kali ini ayah pikir kamu akan lebih membutuhkan benda itu daripada sepeda dari bundamu, karena jangkauan kamu sekarang tidak hanya sekitar sini sayang. Kamu butuh lebih jauh lagi" jelas Raffi memantapkan putrinya.
"Ayah.." Ara memeluk Raffi erat, untuk pertama kalinya Ara merasa ayahnya sangat menyayanginya dan begitu dekat dengannya.
"Makasih yah.. Ara sayang ayah" tangisnya pecah begitu saja dipelukan ayahnya.
"Sama-sama sayang, jangan kecewakan ayah ya.." pinta Raffi sambil mengelus kepala putrinya.
***
Ara menatap dirinya di cermin dan tersenyum, rasanya hari ini dia sangat bahagia.
Oiya Ara mengingat sesuatu, dia belum membuka isi tas kresek hitam tadi dari Thesa, oh lebih tepatnya teman Thesa. Enyah lah teman siapa yang dia maksud.
Ara mengeluarkan benda itu dari dalam tasnya lalu membukanya. Ia langsung menemukan sebatang bata cinta besar di dalam kresek hitam tadi karena tidak dilapisi kertas apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The strong girls (slow up)
Teen FictionJika kamu percaya akan ada pelangi setelah hujan maka yakinlah akan ada kebahagiaan setelah perjuangan Percayalah tuhan selalu punya keajaiban disetiap rencananya yang kita lakukan hanya perlu mengikuti alurnya kehidupan yang telah direncanakan tuha...