Hujan

414 9 0
                                    


Hai semua,
Sebelumnya author mau ngucapin selamat tahun baru 2020 ya...

Gak nyangka udah setahun author nulis tapi belum end juga hehe..

Maaf emang author main slow aja gak usah buru-buru nanti kalo selesainya cepet nggak ada yang ditulis lagi.

Dan ceritanya kan kehidupan author sehari-hari jadi sampai sekarang deh.

~Happy reading~

Kepada hujan,
Bolehkah aku mengajukan pertanyaan?
Mengapa engkau tetap jatuh meski kau tahu jatuh itu sakit,
Mengapa engkau hadir saat orang membenci kehadiranmu,
Mengapa engkau datang meski kedatanganmu tidak pasti,
Mengapa engkau tetap singgah pada semesta walau hanya sementara,
Mengapa engkau datang menemani hati yang sendu ini?
Kepada hujan yang menyisakan tanda tanya.

~Azra Angela~

***

Hari Minggu pada umumnya adalah hari yang sangat dinantikan oleh semua orang, kenapa tidak? Karena biasanya hanya pada hari ini saja mereka bisa berkumpul di rumah bersama keluarga, berlibur jalan-jalan kemana saja yang gak bisa didapatkan pada hari-hari lain.

Tapi tidak untuk gadis remaja yang kini tengah duduk sendirian di tepi kolam renang menikmati sejuknya udara pagi dan lagi-lagi ia harus mengingat semua hal yang telah dilalui nya baik hal yang manis maupun pahit sekalipun.

Ara merenung memikirkan keadaannya saat ini, hidup sendiri tiada siapapun yang menemani hidupnya kali ini.

Entahlah dimana sekarang bundanya berada, apakah ia masih di dunia ini atau.. ah Ara tidak ingin mengingat hal yang membuat dirinya sedih.

Rumahnya mungkin tidak terlalu besar namun rasanya rumah ini terlalu besar untuk dirinya sendiri, tiada yang bisa diajak bicara maupun curhat tentang segala permasalahannya.

Bibinya juga sudah tidak lagi bekerja di tempatnya setelah sebelumnya ia pindah ke rumah ibu tirinya.

***

Setelah bersih-bersih dan merapikan semuanya Ara memutuskan untuk mengunjungi Toko bunga yang kini bernama "Azra flowers" ia juga sering mengantarkan pesanan bunga ke rumah pembelinya.

Dengan sepeda merah muda kesayangannya Ara mengayuh dari tempat satu ke tempat lainnya penuh semangat. Bahagia rasanya sejenak gadis itu bisa melupakan segala keluh kesah dihatinya.

"Aaaa..."

Brakk

***

Sebuah ruangan yang tidak terlalu besar berwarna putih dan seorang perempuan berpakaian putih membawa papan catatan dan bolpoin  tengah diamati oleh Ara.

"S..saya dimana?" Ara membuka suara memegang kepalanya yang terasa sakit sambil mengerjapkan matanya.

"Oh syukurlah kamu sudah sadar. Kamu sekarang ada di rumah sakit tadi kamu mengalami kecelakaan dan seseorang membawamu kesini. Mbak tau nggak yang nolongin mbak itu orangnya ganteng banget udah gitu baik lagi, semua biaya rumah sakit ini udah ditanggung sama dia. Baik banget kan"

"Siapa?"

"Emhhh.. saya gak tau mbak"Ara mengangguk mengiyakan pernyataan perawat tersebut.

Beberapa saat kemudian ia teringat akan sepeda dan satu buket bunga yang belum diantarnya.

The strong girls (slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang