Jam menunjukan pukul 7 pagi. Gabriella masih terlelap diatas kasur empuk bergambar stitch.
" Kebooo bangunnn kebooo kebakarannn!" Gabriella sudah tau bahwa itu adalah teriakan Deva kakaknya yang paling super duper menyebalkan.
Karna tidak ada reaksi adiknya Deva pun menarik selimut Gabriella dengan paksa.
" Apaan sih bang, ganggu elah " sebal Gabriella dengan suara serak khas bangun tidur.
" Lo di cariin sama bunda. Bantuin masak katanya "
" Iya, bang. bentar lagi "
" Eh dugong udah jam berapa nih, gue udah laper." Tanya Deva dengan kesal.
" Kalo lo laper ya makan lah. Kadang-kadang lo sinting ya bang laper malah laporan. "
" Kalo lo gak bangun gue abisin buah naga yang ada di lemari. " ancamnya
Gabriella langsung membuka matanya dan melihat kearah Deva marah " Lo sentuh kulitnya aja gue bakar gitar butut lo itu. " ancam Gabriella tidak kalah garang dari Deva.
" Bodo la bodo. Cepet turun sebelum bunda ngamuk. "
Gabriella berdiri dan dengan sengaja menginjak kaki Deva.
" Adik kurang ajar. Untung cuma punya satu. " Suara Deva memelan bahkan hanya lebih tinggi satu oktaf dari suara angin. Tapi tentu saja masih di dengar oleh Gabriella.
" Gue denger bang." Dan Deva hanya terkekeh. Pendengaran adiknya itu memang luar biasa.
***
" Bunda, katanya bang Deva bunda minta di bantuin masak?"
"Nggak kok sayang, bunda tadi suruh deva buat bangunin kamu supaya sarapan bareng" jawab Karin bunda Gabriella
Gabriella semakin kesal. "Berarti bang deva boongin aku?" Tanyanya
"Udah-udah sekarang panggil ayah di kamar gih. Kita sarapan bareng" Gabriella berjalan dengan menghetak-hentakkan kakinya kelantai.
Karin hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah anak bungsunya seperti itu.
Tapi Karin selalu berusaha menjaga Gabriella karena dia berbeda dengan Deva.
~♡~
Karena ini cerita pertama aku. Jadi aku bakal sering update. Gak tentu sih karena lagi sibuk ujian😊 doakan aku supaya lancar ujian. Terutama ujian hidup, hehe:v
Jangan lupa vote dan komen😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabriella
Teen FictionSelalu berada di nomor dua adalah sesuatu yang sangat menyebalkan. Gabriella gadis manis dengan segala keunikannya yang selalu mendapatkan nomor kedua dari orang-orang disekitarnya. Dari mulai pelajaran di sekolah, bahkan hingga dia bertemu dengan...