4. Namanya Rizan

64 44 8
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu dan Gabriella masih kesal karna lelaki tengil yang dia di temui di lobby sekolah pagi tadi.

Monika yang melihat sahabatnya kumat kamit sejak awal masuk kelas ikut hanya menggelengkan kepalanya.

"Lagian ngapain sih tuh guru hari pertama udah masuk kelas. Bikin tambah badmood aja."

"Elahh la, lo ngapa sih? Bu Nana masuk cuma bahas organisasi kelas doang kali." Kesal Monika.

Gabriella sudah pusing. Ia menundukan menempelkan kepalanya di meja dan memejamkan matanya.

"Eh cewek galak! Kata lo urusan kita belum selesai?." Sudah pasti itu bukan suara Monika. Monika mana bisa suaranya seberat itu.

Rizan datang dengan kedua temannya menghampiri meja Gabriella dan monika.

Gabriella mendongakkan kepalanya dan melihat sang empu.

"Lo lagi lo lagi! Udah cukup pagi gue yang lo rusak moodnya. Please, siang jangan ganggu gue." Tegas Gabriella

"Dih kan lo yang bilang kalo urusan kita belum selesai gimana sih lo? Pikun akut dasar." Ledek Rizan.

Gabriella berdiri dan pergi meninggalkan cowok tengil di hadapannya ini.

"Ella tungguin gue." Teriak Monika.

Namun belum sempat Monika berlari tangannya sudah di cekal oleh Rizan sangat kuat.

"Minta nomor Whatsapp Gabriella!" Tegas Rizan dengan menyodorkan ponselnya kehadapan monika.

Itu bukan permintaan pelainkan pemaksaan ya

Monika tidak pernah berani menghadapi Rizan. Rizan itu nekat apapun yang ia inginkan harus ia dapat.

Monika mengetikan 12 digit nomor pada ponsel Rizan dan pergi berlari mengejar Gabriella.

Rizan tersenyum menang dan juga ikut pergi meninggalkan kelas Gabriella.

***

Suasana kantin lantai dua cukup ramai. Monika memutar matanya kesana kekemari mencari Gabriella. Sampai monika melihat seorang gadis duduk dipojok kantin sambil memainkan ponselnya.

Gabriella berjalan gontai menghampiri Gabriella.

"Lo jahat sama gue la." Gabriella tak menghiraukan kata-kata monika.

"Lo aja yang lama." Jawabnya tanpa mengalihkan tatapan pada ponselnya. "Lagian dia siapa sih nik? Tengil banget!"

"Namanya Rizan. Rizan Arya Dermawan." Jawab Monika berhenti sejenak. "Dia kelas 12 Ipa 1." Jelasnya lagi.

"Gila cowok kaya gitu masuk ipa? Dan gue? Gue selalu belajar tapi tetep masuk ips!"

"Udahlah la. Yuk makan lo mau pesen apa? Gue traktir deh." Sebenarnya itu adalah permintaan maaf yang tidak bisa diucapkan karna Monika memberikan nomor Whatsapp Gabriella pada Rizan.

"Wih tumben. Samain kaya lo aja deh" jawab Gabriella antusias.

"Oke." Monika berdiri menhampiri stan makanan untuknya dan Gabriella.

Entah kenapa Gabriella melengkungkan bibirnya membentuk bulan sabit.

Satu hal yang dia ingat. Namanya Rizan Arya Dermawan

~♡~

Aku bakal ada cast dari Gabriella, Monika sama Rizan tapi nanti di bab selanjutnya.

Jangan lupa vote dan komen😉

Happy reading😍

GabriellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang