Malam hari..
Sinar bulan mulai menerangi kegelapan malam. Burung hantu mulai terjaga. Semua orang mulai tertidur pulas..Namun lesti masih terjaga karena menjaga adham yang demam tinggi. Tangan adham terus menggenggam tangan lesti seolah dia takut kehilangan umma yang begitu menyayanginya sepenuh jiwa raganya.
Ketika adham sakit fildan tak bisa berbuat apa pun karna ketika anak jatuh sakit pasti yang di butuhkan bukan obat tapi ibunya..
Fildan meminta lesti istirahat namun lesti menolak karna adham terus merengek ingin bersama ummanya.
lesti yang membuatkan bubur untuk adham. Kehamilannya tak menghalangi dia merawat adham yang sedang sakit. Lelah pasti.. Tapi itulah naluri ibu. Sebelum anaknya baik-baik saja, tidak sedikit pun lesti meninggalkan adham.
Lesti memegangi perutnya yang keram"ya allah.. Astagfirullahaladzim"
"Umma.. Umma.. Umma"teriak adham dari kamar
"Iya sayang.. Agrhhhh.. Ya allah.. Bantu umma nak"lesti menahan sakit di perutnya dan berjalan ke kamar adham dengan membawa bubur.
Di dalam kamar lesti menyuapi adham.. 3 hari badan adham panas. 3 hari pula lesti merawat nya tampa lelah. Namun hari ini lesti selalu mendapat kontraksi-kontraksi ringan.
Fildan yang baru saja pulang. Di kejutkan oleh teriakan adham di dalam kamar, fildan segera ke kamar adham dengan berlari.sampai kamar fildan terkejut melihat lesti yang meringis kesakitan.
Bocah 3 tahun kurang ini hanya menangis melihat ummanya di bawa pergi oleh sang aba. Bibi yang tadi pulang dari warung di kejutkan dengan melihat nyonyanya meringis kesakitan dan tuan mudanya menangis. Bibi menggendong adham yang menangis dan memanggil nama ummanya.
Fildan segera membawa istrinya yang sudah mulai kelelahan. Di dalam mobil fildan menggenggam tangan istrinya agar lesti kuat. Selama perjalanan fildan terus berdzikir.
Singkat cerita sampai rumah sakit fildan langsung membawa lesti ke ruang bersalin dan sebelumnya fildan menghubungi dokter andi.
"Sepertinya lesti tidak bisa lahiran normal.. Karna jantungnya sangat lemah om tidak mau mengambil resiko besar"ucap om andi
"Agrhhh.. Lesti akan.. Eghhh. Hhh.. Hhh lahiran normal om.. Agrhhh.. Ba.. Umma mohon.. Ya allah.. Astagfirullah ya allah ya rabb.. Sakit sekali agrhhh"
Lesti sudah keringatan"Lesti kuat.. Agrhhh.. Insya allah " ucap lesti menahan kesakitan luar biasa.
"Tapi ketika kamu tidak kuat.. Kita operasi.. Aku tidak mau hak buruk terjadi padamu "fildan sudah kalang kabut melihat istrinya dan lesti mengangguk.
#skip
Di dalam ruang bersalin ada 3 dokter dan beberapa perawat. 1 dokter kandungan, 2 dokter jantung, 3 dokter umum. Fildan membisikan ayat-ayat alquran dan motivasi agar lesti kuat saat melahirkan.Air mata juga keringat di pelupuh sudah menjadi satu, nafas sudah tersengal-sengal, genggaman di tangan fildan semakin kuat. Lesti terus menyebut nama allah.. Seolah-olah dia akan meninggal hari itu.
Fildan tak henti berdzikir meminta pertolongan allah agar semuanya di lancarkan.. Ketika tariakan nafas memanjang dan di dorong begitu kuat tangis bayi pun mulai menggema.
"Allahu akbar.. Alhamdulillah ya allah"fildan bersyukur dengan nikmat yang allah berikan.
Belum sempat bernafas lama lesti kembali kontraksi.. Kali ini semua di permudah jalanna tampa menunggu lama bayi ke 2 pun lahir dengan selamat dan sehat. Jantung lesti sangat normal..
Fildan mencium kening istrinya "alhamdulillah ya allah.. Makasih sayang hiks.. Makasih hiks.. Alhamdulillah ya allah"fildan menangis haru.
Lesti ikut menangis ketika 2 bayi laki-laki dan perempuan itu di dekapkan di tubuhnya.. Lesti mengucapkan syukur alhamdulillah anugrah allah luar biasa Indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku
RomansaHatimu tempat berlindungku Dari kejahatan syahwatku Tuhanku merestui itu Dijadikan engkau istriku Hatimu tempat berlindungku Dari kejahatan syahwatku Tuhanku merestui Itu Dijadikan engkau istriku Engkaulah Bidadari surgaku Robbana hablanaa Min azwaj...