Setelah di bersihkan lesti di pindahkan ke ruang rawat dan mulai memeberikan asi pertama untuk kedua bayi kembarnya secara bergiliran. Rasa lelah lesti setelah berjuang hidup dan mati hilang seketika. Ketika lesti melihat fildan menggendong si adek yang terlelap.
Fildan bershalawat sambil mengayunkan Putri kecilnya yang begitu nyaman di pelukannya. Di akhir shalawatnya sebelum di tidurkan fildan selalu mendoakan anak-anaknya.
"Jadi anak yang shalehah ya nak,jadi anak yang bertaqwa dan takut akan murka allah.. Dan selalu ada di dalam ajaran rasulullah saw.. Sayang sama umma, aba, abang-abang "cup fildan mengecup pipi Putri cantiknya
Singkat cerita lesti kembali pulang namun bukan ke rumahnya melainkan ke rumah umi abinya fildan. Karna di rumah tak ada yang bisa membantu lesti mengurus ketiga anaknya. Bi inah sudah terlalu tua membantu lesti menjaga anaknya belum mengurus rumah. Mami papi lesti umrah dan akan kembali beberapa hari lagi.
"Lesti.. Umi sudah buatkan sup sama pepes ikan. Makan dulu sanah.. Biar umi yang jaga si kembar "ucapan umi membayar lamunan lesti.
"Iya umi.. Uhmm lesti tinggal sebentar umi"
"Iya.. Iya.. Cepat sana.. Biarkan nenek yang menjaga si kembar.. Iyakan sayang"umi begitu menyayangi cucunya
Lesti pun pergi makan. Sedangkan fildan sedang memperhatikan adham yang bermain di halaman"abang hati-hati nak"teriak fildan
"Iya aba.. "Teriak adham
Abi menghampiri putranya lalu duduk di samping putranya"apa kamu bahagia dengan pilihanmu ini nak.. "
Fildan tersenyum dengan maksud abi"insyaallah fildan bahagia abi.. Allah telah menghadirkan lesti sebagai pelengkap iman islam fildan.. Rencana allah sungguh Indah bi"
"Alhamdulillah abi senang mendengarnya "abi tersenyum kepada putranya
"Abi mau fildan ambilkan teh.. "Tanya fildan
Abi memegang pundak putranya "anak abi sudah dewasa.. Sudah menjadi Imam bagi keluarganya.. Fildan abi tidak perlu air minum. Abi tidak haus.. Abi hanya ingin melepaskan rindu abi pada putra abi yang nakal ini"abi menepuk-nepuk bahu putrannya..
Fildan menunduk sedih"maafkan fildan bi.. Fildan jarang nengokin abi juga umi ke pondok.. "
"Tak apa.. Fildan tampa harus datang dengan km doakan saja abi umi itu sudah cukup. Karna tidak ada yang kekal di dunia ini nak.. Tidak ada yang bisa membantu kita dalam panasnya api neraka selain doa anak anak yang saleh"ucap abi
Abi menunjuk adham"lihat dahulu ketika km bermain seperti itu.. Abi melakukan hal yang sama dengan apa yang km lakukan.. Duduk memehartikan anaknya takut mereka terjatuh. Abi berharap penuh pada anak abi terutama padamu fildan.. Km adalah anak laki-laki abi satu-satunya. Abi mendidik kamu dengan ajaran-ajaran islam yang baik. Sesuai dengan apa yang rasulullah ajarkan pada anak-anaknya dan kepada umatnya. Abi berharap km menjadi seorang besar.. Bukan orang kaya atau sebagainya.. Karna harta bisa di cari dan harta tidak akan di bawa mati. Seseorang yang besar adalah orang yang besar hatinya mampu menerima pendapat orang lain.. Orang yang besar akan ketakutannya pada allah.. Abi setiap detik takut jika ajal datang apa yang abi bawa.. Abi manusia biasa yang luput akan dosa.. Fildan sekarang abi tanya apa yang sudah kamu ajarkan pada adham? "
Fildan menunduk ketika dia ingat apa yang dia didikan kepada adham tidak sama dengan apa yang abinya didik dahulu ketika dirinya masih kecil.
"Fildan abi tau kamu sangat menyayangi adham.. Abi paham adham belum bisa mencerna apa yang di berikan oleh orang tuanya dengan baik. Tapi nak.. Motorik dan ingatan anak sekecil adham masih kuat.. Ketika kita mendidiknya dengan baik dan benar itu akan selalu dia ingat sampai tua..didik anakmu sedari kecil. Ajarkan dia mengaji, wudhu, sholat, mencintai dengan sesama, bersabar, mandiri.. Ajarkan iti sejak dini. Insya allah ajaran rasullah saw akan terus menempel di otaknya"nasehat abi begitu masuk kedalam hati fildan..
Suara adzan ashar pun berkumandang . "Alhamdulillah waktu terus berjalan.. Seolah abi di kejar-kejar oleh kematian. Ayo nak kita sholat.biasakan sholat di masjid.. Bawa sekalian adham perkenalkan dia dengan suasana masjid"
"Iya abi.. Adham ayo nak kita sholat dulu "ucap fildan
Adham pun mengikuti kata abanya. Mereka pun membersihkan diri , mengganti pakaian dengan pakaian bersih.. Bukan hanya bertemu gebeten yang harus ganteng, cantik.. Bertemu allah, datang ke rumah allah pun kita harus bersih, rapih, cantik, tampan juga.
Fildan dengan abi juga adham pun pergi ke masjid di dalam pondok. Semua santri sudah berkumpul untuk sholat berjamaah.
Abi terdiam di depan jalan masuk masjid air matanya jatuh seketika. Fildan yang melihat memegang bahu abinya"abi tak apa.. "Ucap abi. Mereka pun masuk.
Komat di kumandangkan abi meminta fildanlah yang memimpin sholat berjamaah sore itu. Fildan pun tampa mengatakan apa pun fildan pun langsung mengimami shalat ashar sore itu.
Semua berjalan sebagaimana yang di ajarkan rasulullah saw ,sholat mereka begitu khusu. Sehingga ketika mengucapkan salam terakhir mereka baru menyadari abi tidak bangun kembali dari sujudnya.
Semua panik termasuk fildan. Fildan meminta beberapa santri membawa adham pulang dan mengabari orang rumah. Fildan memegang nadi sang abi.. Masih terasa namun lemah.
Semua membawa abi kedepan di dekat mimbar di tidurkan. Abi sempat membuka matanya dan melihat ke arah lain dan tersenyum. Di situ fildan mulai menyadari jika abinya sedang dalam sakaratul maut.
Fildan pun menuntun abinya mengucapkan kalimat syahadat. Jamaah terus menyebut nama allah. Bahkan sampai ada yang menangis.
Abi mengucapkan kalimat syahadat dengan lancarnya dan di saat itu nyawa abi di cabut oleh malikat maut. Tangis pun pecah.. Semua memanggil nama allah.
Guru yang mereka hormati, yang mereka cintai telah kembali kepada sang khalik. Kesedihan luar biasa mereka rasakan.. Fildan sebagai anak sedih pasti namun dia tidak menangis karna ketika dia menangis dia akan memberikan beban di kepergian abinya.
Jenazah pun di pangku sampai rumah.. Di rumah tangis pun pecah ketika umi menyambut kedatangan abi. Abi adalah sosok Imam yang luar biasa hebat di dalam keluarga. Didikannya sukses membuahkan hasil yaitu adanya anak yang saleh dan salehah.
Tangis kesedihan begitu terasa di dalam rumah. Abi pun di mandikan di kafani langsung di bantu oleh fildan. Lesti melihat suaminya begitu kuat, tapi sekuat-kuatnya manusia pasti ada titik kesedihan mendalam di hatinya.
Sebelum magrib abi sudah harus di makamkan.. Karna memakamkan jenazah lebih cepat lebih baik. Fildan mengganti pakaian di kamar. Sampai kamar lesti berdiri di hadapannya.
Fildan langsung terduduk di kasur.. Kakinya lemas, pertahanan pada dirinya runtuh. Di tarik sang istri.. Fildan pun menangis memeluk istrinya. Anak mana pun pasti akan menangis ketika kehilangan sosok ayah atau ibu dalam hidupnya. Apa lagi fildan begitu dekat dengan sang ayah.. Baru tadi sang ayah mengucapkan rindu dan memberikan pepatah atau amanah padanya. Namun kini dia harus segera memakamkan jenazah ayahnya.
"Aba ikhlas umma hiks.. Tapi air mata aba tak bisa berkompromi.. Hiks.. Hiks"isak fildan
"Menangis itu hal yang manusiawi.. Tak ada yang melarangnya. menangislah ba.. Tapi depan abi jangan aba teteskan air mata untuknya.. Tersenyumlah melepas beliau menghadap allah.. Doakan beliau ba.. Doa yang di butuhkan abi saat ini. Menangislah.. Menangislah" air mata lesti kembali jatuh..
#skip
Jenazah pun di sholatkan lalu fildan juga para pelayat menghantarkan abi ke peristirahatan terakhirnya. Di pemakaman keluarga di sekitaran pondok.Fildan pun membantu proses pemakaman dari memasukan keliang lahad. Fildan juga yang mengadzani untuk terakhir kalinya. Dahulu saat dia lahir abinya yang mengadzani tapi sekarang fildanlah mengadzani abinya untuk terakhir kalinya. Bergetar suaranya.. Abi yang membingbingnya belajar adzan kini abi mendengar hasil bimbingannya.
Semua yang hidup akan kembali kepada sang pencipta..
Ingat, resapi pesan ayah kita.. Ingatlah doa anak saleh akan menolong orang tua dari siksa api neraka.
Yang mencintai orang tuanya ayo sayang mereka semasih ada.. Dan doakan mereka jika mereka sudah tiada.VOTE DAN COMENTNYA MANA NIH
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku
RomanceHatimu tempat berlindungku Dari kejahatan syahwatku Tuhanku merestui itu Dijadikan engkau istriku Hatimu tempat berlindungku Dari kejahatan syahwatku Tuhanku merestui Itu Dijadikan engkau istriku Engkaulah Bidadari surgaku Robbana hablanaa Min azwaj...