Kekasih Halalku

06

Fildan melihat lesti yg tertidur karna lelah menangis dalam sujudnya. Fildan melihatnya menangis.. Fildan sakit melihat istrinya menangis seperti tadi dia mencium tangan lesti berkali-kali.

Fildan yg sudah menyiapkan roti juga susu di samping meja kamar lesti takutnya lesti lapar karna tidak makan sejak pulang sekolah. Ketika fildan ikut terlelap lesti terbangun dan melihat fildan di sampingnya.

Lesti pun bangun dan keluar kamar.. Lesti pergi ke mushola yg ada di rumahnya. Dia ambil wudhu dan menengkan dirinya dengan salat juga dzikir di sepertiga malam. Air mata lesti terus mengalir.. Membasahi mukenanya.

"Ya allah ampunilah hambamu yg telah menyakiti hati istri hamba.. Hukum hamba sesuai dengan apa yg hamba lakukan sehingga membuat dia menangis.. "Ucap fildan tiba-tiba

Lesti melirik fildan dan lesti melihat fildan menitakan air mata sambil tertunduk"kak.. Kakak belum tidur" lesti memberanikan diri untuk bertanya

"Bagaimana aku bisa tidur nyenyak sedangkan istriku sedang menangis di sini.. Aku suami yg gagal menjaga hati istriku"fildan terus tertunduk

Lesti kembali menangis mendengar isakan sang istri fildan langsung memegang kedua tangan lesti dan sesekali mengusap air mata lesti "ku mohon jangan menangis lagi.. "

"Hiks.. Maafkan lesti hiks karna lesti tadi sudah membentak kakak hiks hiks sudah menuduh kakak yg tidak tidak.. Hiks.. Hiks.. Hiks"isak lesti

"Tidak.. Tidak ya khumairah km tidak usah minta maaf karna aku yg salah.. Sudah jangan menangis karna air matamu menyakiti aku"fildan menghapus air mata lesti

Lesti memeluk fildan dan fildan membalas pelukan sang istri.. "Bismillah sayang ini ujian pertama bagi kita.. Allah ingin kita lebih dewasa lagi sebelum ia memberikan ujian yg lebih berat lagi. Yakinlah allah tidak akan memberikan ujian yg melebihi batas kemampuan umatnya"
Nasihat suaminya itu menghangatkan hatinya.

"Kakak ingin km benyak belajar dari bunda juga umi untuk menjadi ibu sebelum allah memberikan kepercayaan itu pada kita"

"Iya.. Tapi apa tidak apa-apa kakak menunggu aku siap.. "Tanya lesti

"Kakak iklas.. Kakak ridho.. Kakak tidak mau km merasa tertekan menikah dengan kakak"jelas fildan

"Makasih kak.. "Lesti memeluk erat fildan

#skip
Kehidupan mereka terus berlanjut banyak sekali ujian-ujian kecil yg menjadi bumbu pernikahan mereka namun mereka menghadapi nya dengan sangat dewasa. Hingga tak terasa 4 bulan berlalu..

Lesti akhir-akhir ini melihat suaminya lelah sekali. Gimana tidak lelah toh selain menjadi guru fildan juga menjadi ceo di perusahaan abi. Setiap berkunjung ke rumah umi abi lesti selalu iri melihat kakaknya fildan menggendong seorang bayi. Apa lagi ketika dia melihat suaminya bermain dengan keponakannya terlihat bahagia.

Hingga suatu ketika.. Saat menginap di rumah abi juga umi kebetulan sedang liburan beberapa hari karna sekolah yg meliburkan. Di kamar dengan memakai baju tidur berbahan satin lesti duduk di tempat tidur dengan cantiknya.

Ketika fildan masuk  dan melihat lesti.  Fildan langsung berbalik "astagfirullahaladzim "dada fildan berdetak kencang

Lesti yg melihat itu langsung mendekati suaminya dan memeluknya dari belakang"kak aku siap"

Fildan berbalik dan menatap mata istrinya yg berbinar"apa km yakin.. Kakak tidak Mau km tertekan"

"Aku yakin.. Bukankan itu sudah seharusnya. Kak sempurna kan aku untuk menjadi seorang wanita yg sesungguhnya "lembut sekali kata-kata lesti

Fildan mencium kening istrinya "baiklah.. Tapi kita salat dulu ya. Ayo ambil wudhunya"

Mereka pun ambil wudhu lalu salat berjamaah bersama. Keduanya saling memantapkan hati.. Sudah salat fildan menuntun istrinya duduk di tepi ranjang. Fildan memegang ubun-ubun kepala sang istri dan berdoa keduanya sama-sama menutup mata.

Bismillah ya allah semoga ini awal bagi kami untuk lebih baik lagi. Batin fildan

"Bismillahirrahmanirrahim "

#skip
(Skip aja ya.. Hehehe anak kecil tidak boleh melihat jadi tidak tau ngapain aja mereka hehehe lanjut pagi harinya aja ya?)

Pagi harinya saat lesti membantu umi di dapur.. Lesti selalu meringis dengan menyeret kedua kakinya. Umi paham apa yg sudah terjadi jadi beliau tidak mau bertanya takut lesti merasa malu.

Cacatan umi dan abi adalah pemilik salah satu pondok pesantren dan mereka tinggal di sekitar pasantren mereka. Jadi pagi sekali fildan sudah ke masjid untuk salat berjamaah.

Tak lama kakaknya fildan datang dan melihat kaki iparnya di seret seperti itu"fildan terlalu keras melakukannya dek sampai km susah berjalan seperti itu"goda kakak ipar

Wajah lesti langsung memerah seperti kepiting rebus saja.

"Hustt kakak sudah jangan di godain adeknya.. Maklumlah kak baru pertama kali"ucap umi

Kakaknya mendekati adik ipar "tenang dek awalnya sakit tapi nanti juga enak ko hahahaha"goda sang kakak

"Ishhh kakak.. Kasihan adeknya sampai tersipu malu begitu "ucap umi

"Assalamualaikum "abi, fildan dan kakak tertuanya sudah datang

"Waalaikum salam"

"Ayo sarapan dulu abi, abang, fildan"umi menyiapkan piringnya di bantu dengan sang kakak

Lesti ingin membantu tapi baru saja ingin membantu lesti sudah meringis "ishhh"

Fildan langsung mendekati istrinya "km tidak apa-apa "cemasnya

"Tidak apa-apa fildan.. Itu biasa untuk pertama kalinya. Makanya jangan kasar-kasar mainnya"ledek sang kakak. Semua tertawa melihat keduanya tersipu malu.

"Maaf.. "Bisik fildan

"Tidak apa kak.. "Jawab lesti makin tersipu ketika tampa di ketahui siapa pun fildan mengecupnya singkat.

Indah ya pacaran setelah menikah ngapain-ngapain gak dosa malah jadi pahala karna sudah menyenangkan suami.. Hayooo halal dulu baru boleh pacaran.

Lelaki yang mencintaimu karna allah tidak akan mengatakan "aku mencintaimu maukah kamu jadi pacarku" bukan seperti itu melainkan lelaki yg mencintaimu karna allah akan langsung mendatangi ayah ibu dan berkata "ya ayah bunda izinkan saya menjadikan putri kandung ayah bunda sebagai pelengkap iman saya dan pelengkap tulang rusuk saya. Dan insya allah putri ayah bunda adalah pilihihan allah untuk menjadi bidadari surga saya"

Sedikit pelajaran gennngggsss karna saya pun masih menunggu lelaki yg berani mengucapkan itu saat ini. Hehehe author curhat