Arland menghampiri gadis itu dan menarik kursi agar bisa duduk di sebelahnya. Ia menatap gadis itu lekat-lekat seraya mebelai rambut Arla, sedetik kemudian senyum tipis tercetak jelas di bibir gadis itu
Arland ikut menarik bibir membentuk senyum simpul lalu menarik tangannya dari kepala Arla
"Siapa yg lakuin?" Raut wajahnya kembali datar seperti semula
Arla masih diam, ia menatap Arland dengan tatapannya yg sendu begitupun Arland, ia menunggu jawaban gadis itu dengan terus menatapnya datar
"Siapa?" Ulangnya lagi
"Tapi setelah gw kasih tau, lo gak-" ucapan Arla terpotong ketika pintu terbuka dan mendapati Cristie dan seorang cowo
Mata Arla berbinar melihat kedua orang tersebut. Ralat, hanya satu orang yaitu cowo di seberang sana dengan senyum manisnya menampilkan deretan giginya
Cristie langsung menghampiri Arla dan memeluknya erat, sedetik kemudian ia melepaskan pelukan itu dan di gantikan oleh cowok yang memakai jaket armynya
"Gw kangen banget sama lo" ucap cowok itu setelah melepaskan pelukan
"Sama" Arla tersenyum menampilkan deretan giginya
"Kamu kenapa bisa gini sih sayang?" Cristie mendekat ke sisi kanan Arla
"Siapa yg lakuin ini ke kamu, hm?" Lanjutnya lagi
Arla diam, lalu pandangannya beralih kepada Arland yg berada di sisi kirinya. Arland kembali menatap gadis itu dan mengisyaratkan agar memberitahukan kepada orang tuanya
"Tapi Bunda jangan lakuin apa-apa ya ke orang ini"
"Emangnya siapa? Cepet bilang"
"Am-Amanda kakak kelas Arla" ucapnya ragu
Mendengar itu mata Arland memanas dan mengepalkan tangannya, ia sudah menduga bahwa Amanda yg melakukan semua ini
"Kelas berapa dia?"
"Ke-kelas 12 IPS 5"
"Senior lo ternyata galak ya, berani banget main fisik" ucap cowok itu
"Arka diem, jangan ikut campur" Cristie memperingatkan Arka untuk diam. Ya, cowok itu adalah Arka kakak Arla yg sedang kuliah di Jogja dan hari ini ia pulang karna memang ia sedang libur
Arland menatap Arka dengan tatapan datar, ia mendengar namanya sangat familiar di telinga Arland
"Tapi kamu gak kenapa-kenapa kan? Ada yang sakit nggak?" Ucap Cristie
"Enggak kok Bund, Arla gapapa kok"
"Bunda mau urus administrasi dulu ya. Arka, Arland jagain Arla sebentar ya" Cristie pergi meninggalkan mereka bertiga
"Masa gw dateng di sambutnya di rumah sakit sih" Arka pergi duduk di sofa yg ada disana
Arla tertawa kecil mendengar ucapan kakanya itu
"Lagian lo pulang nggak ngasih kabar gw"
"Udah! Hp lo aja ga aktif" Arka memperlihatkan ponselnya yg berisikan pesan dan telfon yang tidak terjawab
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLA
Teen Fiction'Setiap hubungan tidak ada yang berjalan mulus. Semuanya akan ada ujian. Tinggal pelakunya saja yang memutuskan, apakah memilih bertahan atau menyerah' Cover by: @own_cozy