Setelah acara makan malam selesai, Arla membantu Cristie membereskan beberapa piring kotor lalu mencucinya. Selesai mencuci Arla menghampiri Arland di ruang tengah
Arland kembali memasukan ponselnya ke dalam saku melihat Arla menghampirinya lalu bernajak dari duduknya
"Bunda mana?"
"Bunda!!!" Teriak Arla
"Ya ampun apa sih La, kamu ini anak gadis kok teriak-teriak" Cristie menghampiri Arla dan Arland
"Hehe, ini kak Arland tadi nyariin"
"Iya Bund, Arland pamit pulang ya udah malem banget soalnya"
"Oalah iya hati-hati ya, makasih udah mau makan malam disini"
"Sama-sama" Arland bersalaman kepada Cristie lalu pergi ke depan di antar Arla, karna Cristie menyuruhnya mengantarka Arland ke depan
"Hati-hati" ucap Arla dari belakang Arland
Arland membalikan badannya dan menghadap Arla, tiba-tiba ia menarik Arla kedalam dekapannya. Arla tersentak kaget dengan perlakuan Arland
"Besok gw jemput" bisiknya di telinga Arla
"Modus lo"
"Ubah kata Gw-Lo jadi Aku-Kamu" ucapnya sambil melepaskan pelukannya
"Kenapa?"
"Kita pacaran"
"Enak aja! Yang minta jadi pacar kan lo-" ucapanya terpotong ketika jari telunjuk Arland menempel di bibirnya
"Sekali lagi aku denger kamu ngomong Lo-Gw, kamu akan dapat hukumannya" serkasnya
Arla diam membisu dan entah dorongan dari mana ia menganggukan kepalanya. Arland menarik kepala gadis itu lalu mencium keningnya, Arla lagi-lagi di buat kaget, jantungnya berdetak tidak karuan dan ia yakin pipinya merah merona sekarang
"Jangan telat" Arland pergi meninggalkan Arla yg masih diam disana, ia masih tidak percaya Arland melakukan itu
Setelah dirasa mobil Arland meninggalkan rumahnya, Arla tersadar lalu kembali masuk kedalam rumah dan menaiki tangga ke kamarnya.
*****
Keesokan harinya Arla terbangun dari tidurnya saat mendengar alarmnya berbunyi, setelah merapikan tempat tidurnya ia bersiap-siap untuk sekolah
"Sayang bangun!!" Cristie berjalan ke kamar Arla
"Udah siap" Arla membuka pintu dan mendapati Cristie yang juga hendak membuka pintu
"Eh? Tumben udah siap, biasanya masih tidur"
"Bangun pagi salah, bangun siang tambah salah" gerutunya sambil menuruni anak tangga menuju dapur
"Bukan begitu, itu loh Arland udah di depan tadi Bunda suruh masuk buat sarapan dia nggak mau" Cristie pergi ke arah dapur menyiapkan bekal untuk Arla dan Arland
"Hah? Baru juga jam setengah 7 udah di jemput aja"
"Nih Bunda buatin bekal buat kalian berdua" ucap Cristie seraya memberikan bekal kpd Arla
"Yaudah Arla berangkat dulu" Arla berpamitan setelah menerima bekalnya
Lalu ia berjalan keluar rumah menemui Arland yg berdiri di dekat pintu mobilnya, pandangan mereka saling bertemu namun sedetik kemudian Arla memtuskan kontak mata itu lalu menghampiri Arland
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLA
Teen Fiction'Setiap hubungan tidak ada yang berjalan mulus. Semuanya akan ada ujian. Tinggal pelakunya saja yang memutuskan, apakah memilih bertahan atau menyerah' Cover by: @own_cozy