Bel pulang sekolah telah berbunyi 5menit yang lalu dan semua murid telah pulang dan sebagiannya mengikut kegiatan ekstra. Saat ini Arla tengah duduk di pinggiran lapangan menemani Arland latihan basket dengan teamnya. Arland tampak keren ketika memasukkan bola basket ke dalam ring, keringat yg bercucuran di dahinya membuatnya semakin kelihatan cool.
Arland mengahampiri Arla ketika latihan telah selesai, gadis itu membuka tasnya mengeluarkan sebotol minum dan handuk kecil. Ia memberikan minumnya untuk Arland lalu menyeka keringat dengan handuk kecil yg di genggamnya.
"Sekarang jam berapa?" Tanya Arland setelah meneguk habis minumnya
Arla melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 4 sore "Jam 4"
"Mau pulang sekarang?" Lanjutnya lagi
"Aku ganti baju dulu"
Arland berjalan ke tempat tasnya tergeletak, ia mengambil kaos oblong. Arland mengganti baju tidak jauh dari tempat Arla berdiri sekarang, Arla refleks menutup matanya ketika Arland mengganti baju di depannya walaupun Arland berdiri agak jauh dari tempatnya namun tetap saja. Arland bahkan tidak malu jika Arla melihatnya telanjang dada, ia segera memakai kaos oblong tidak lupa memakai deodoran dan minyak wangi. Setelah selesai ia kembali menghampiri Arla yang masih menutup matanya.
"Buka aja kali, udah selesai kok"
Arla membuka tangannya dan mendapati Arland berdiri di hadapannya sekarang. Gadis itu menggeram kesal kepada cowok di hadapannya sekarang
"Kamu apa apaan sih tadi ganti baju disini, kenapa nggak di kamar mandi aja" ucapnya kesal
"Males"
"Ck, yaudah ayo pulang Bunda udah nanyain nih"
Arland mengangguk seraya menarik pelan tangan gadis itu menuju parkiran sekolah. Setelah keduanya masuk ke dalam mobil, Arland menjalankan mobil meninggalkan area sekolah ke rumah Arla.
Arla keluar mobil Arland setelah sampai di depan rumah, gadis itu kembali menutup pintu mobil dan langsung masuk rumah setelah berpamitan dengan Arland. Cowok itu pergi setelah memastikan gadisnya masuk ke dalam rumah.
"Bunda, Mas Arka mana?"
"Ada di kamar, tumben kamu nyariin Mas Arka?" Cristie memasukkan beberapa buah ke dalam kulkas lalu kembali duduk
"Nggak papa sih, yaudah Arla ke kamar dulu ya" Arla beranjak pergi meninggalkan ruang tamu
Arla melempar tasnya dan melepaskan sepatu lalu merebahkan dirinya di kasur king size nya. Arla memejamkan matanya sejenak sebelum bunyi ponselnya membuatnya membuka matanya, ia mengecek nama yang tertera di ponselnya dan ternyata kakaknya sendiri
Mas Arka
Ke kamar gw siniArlaHndtPtr
Ngapain elah, mager gwMas Arka
GC!
Nanti gw beliin es krim deh. Janji!ArlaHndtPtr
Oke!!!!Arla berbinar ketika Arka berjanji akan membelikannya es krim, ia beranjak dari kasurnya dan keluar kamar menuju kamar Arka. Arla langsung masuk ke dalam Arka, ia mendapati Arka yg tengah duduk di sofa yang terdapat di kamar kakanya.
"Ada apaan" Arla duduk di sebelah Arka lalu mengambil snack yang di pegang Arka
"Gw di putusin sama cewek gw"
"Hah!! Sejak kapan lo punya pacar? Kenapa lo gak pernah cerita kalau lo punya pacar?!"
"Yaudah lah itu gak penting, ini masalahnya gw harus gimana? Dia mutusin gw tanpa alasan yang jelas" Arka mengusap wajahnya frustasi
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLA
Teen Fiction'Setiap hubungan tidak ada yang berjalan mulus. Semuanya akan ada ujian. Tinggal pelakunya saja yang memutuskan, apakah memilih bertahan atau menyerah' Cover by: @own_cozy