Part 4

2.8K 288 46
                                    

Mobil keluarga Jeon telah sampai di manshion mereka. Satu persatu dari mereka turun menginjakkan kaki mereka pada halaman rumah tiada tara ini, Jungkook dan Taehyung bersorak ria memasuki manshion mereka berbaring berdua di sofa menyalakan tv dan tertawa bersama.

Sedangkan, Jimin dan Hoseok memilih untuk duduk di ayunan taman belakang rumah mereka sekedar merileks kan diri mereka melalui pemandangan indah sunset di rumah mereka. Seokjin dan Yoongi memilih untuk bergegas membersihkan diri dan menyiapkan makan malam yang sudah menjadi tugas dari Seokjin.

Namjoon?

Dia sudah pergi dari tadi menuju kamarnya membentangkan tangannya merasakan empuknya kasur miliknya itu sedikit mengabaikan rasa sakit di pinggangnya. Namjoon mengedarkan pandangannya kala pintu kamarnya dibuka oleh seseorang.

"Eoh? Tae? Kenapa?" Ucap Namjoon sedikit berbisik menghindari rintihan yang akan keluar dari belah bibirnya. Namjoon duduk dari baringnya bersender pada dipan kasurnya menatap Taehyung lembut.

Taehyung mendekat pada Namjoon dan duduk disamping Namjoon menyenderkan kepalanya pada bahu kiri Namjoon. Namjoon mengusap sayang surai Taehyung.

Tanpa sadar air mata Namjoon turun begitu saja menetes tepat di atas pipi Taehyung membuat namja tampan itu mendongakkan kepalanya menatap hyungnya itu.

"Hyung" Lirihnya sambil mengusap air mata Namjoon.

Namjoon hanya tersenyum dan menggeleng menandakan dirinya baik baik saja.

"Hyung maafkan aku jika saat liburan tadi hyung tidak bermain dan bahagia seperti kami"

HEY! Kenapa Taehyung mengerti dirinya? Mengapa Taehyung mengetahui isi di balik hati seorang Jeon Namjoon? Padahal Namjoon sudah menutupi kekecewaannya rapat rapat.

"Tidak tae" Ucap Namjoon pelan

Taehyung beringsut menaiki kasur Namjoon dan berbaring di kaki Namjoon menatap hyungnya itu dari bawah.

"Hyung manis" Ucapan Taehyung membuat Namjoon terkekeh dan mencubit pelan hidung lion nya itu.

"Hyung, maafkan aku yang tidak bisa mengajakmu bermain" Ucap Taehyung dengan mengalihkan pandangannya dari Namjoon. Ia tidak mau mendapat tatapan sedih hyungnya itu.

"Hey!siapa bilang hyung tidak bahagia? Hyung sangat bahagia bisa bermain dengan kepiting kecil dan berfoto menikmati pemandangan disana" Ucap Namjoon menahan tangisnya.

Air mata Taehyung sudah berlinang sejak tadi. Sungguh Taehyung juga ingin berteriak saat ini, sebenarnya Taehyung ingin mengajak hyung satunya itu untuk bermain tapi hyungdeul dan kookie melarangnya dengan alasan sudah cukup pemain.

"Hey! Lion! Jangan menangis ne" Ucap Namjoon sambil menengongkkan kepala Taehyung agar berhadapan dengannya. Perlahan jari lentik itu mengusap air mata Taehyung dan tersenyum manis dihadapan dongsaeng tampannya itu.

Namjoon merasakan ginjalnya yang mulai terasa sangat sakit melebihi biasanya. Sebisanya Namjoon menahannya lebih lama dengan menggigit bibir bawahnya hingga robek. Ia tidak ingin mengganggu Taehyung yang tengah tertidur nyaman di kakinya. Perlahan usapan tangannya pada surai Taehyung terhenti kala Namjoon merasakan sakit hebat pada dada kirinya membuat Namjoon merematnya kuat dan memukulnya beberapa kali.

"Hiks sakit" Batin Namjoon.

Kini tangan kanan Namjoon tengah meremat dada nya kuat dan tangan kirinya meremat seprai dibawahnya hingga kusut. Sakit di dada dan pingganya membuatnya hilang akal seketika.

Namjoon ingin berteriak sebenarnya, tapi dia tidak ingin membuat seisi rumah terganggu karenanya. Taehyung yang masih nyaman dalam posisinya membuat Namjoon berpikir dua kali jika ingin mengambil obatnya di nakas.

Hold Me Tight And Never Let GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang