Part 7

2.7K 305 52
                                    

Hari libur tidak terasa sudah dilalui dan kembali memulai hari hari yang kembali membosankan. Mungkin untuk beberapa kalangan akan terasa sangat bahagia, dapat bertemu dengan teman teman di kelas bahkan rindu disaat mereka membolos.

Seokjin tengah bersiap untuk memasuki kelas kuliah nya yang kebetulan sama dengan sang adik, Yoongi. Memakai setelan biasa dengan jaket putih yang terpatri di tubuhnya membuat keduanya sangat terlihat sama.

Bahkan Jungkook, Jimin, Taehyung, Hoseok, dan Namjoon tengah melaksanakan rutinitas pagi mereka untuk berangkat ke sekolah. Hoseok sudah menunggu adik adiknya di mobil untuk berangkat bersama.

"Yeayyy! Sekolah! Makanan aku datang!!!" Riang Jungkook saat menghampiri hyungdeul nya yang tengah bersiap dengan aktivitas mereka masing masing.

"Astaga! Anak ini hanya memikirkan makanan, aku malah tidak ingin ke sekolah karena pastu banyak tugas" Gerutu Taehyung di punggung Jimin.

"Sama" Sahut Jimin.

Mereka semua telah bersiap begitu pula dengan Namjoon. Namjoon turun dengan menggantungkan tas hitam nya di punggung kanan nya. Turun dari kamarnya tanpa melihat ke arah saudaranya. Bahkan dia belum memakan apapun sejak tadi malam.

Biasanya Namjoon akan menyapa saudaranya walaupun tidak dijawab. Tapi berbeda dengan hari ini, Namjoon sama sekali tidak melirik keluarganya di ruang tengah.

Blam

Namjoon membanting pintu utama rumahnya membuat semuanya terkejut. "Sudah sudah, ayok berangkat nanti terlambat" Usul Seokjin menyuruh adik adiknya berangkat.





















Namjoon memasangkan earphone ke kedua telinganya. Ia memilih berjalan kaki menuju sekolahnya, Hei! Jarak sekolah dari rumahnya sangatlah jauh! Dan akan menghabiskan banyak tenaga dan waktu. Tapi Namjoon tidak memperdulikam hal itu, asalkan itu membuatnya bahagia dan tersenyum itu cukup.

Namjoon terus menginjakkan sepatu snickers merahnya menapaki jalan yang begitu padat hari ini. Tangannya ia angkat untuk menengok jam berapa sekarang.

'08.00 Kst'

Wajahnya sama. Masih datar tanpa ekspresi takut sedikitpun jika terlambat. Tak terasa Namjoon telah sampai di depan gerbang sekolahnya yang tertutup rapat. Ia berdecak sebal dan berlari menuju gerbang belakang. Keringat sudah mengucur deras dari pelipisnya, mengingat kondisi nya yang menurun saat ini. Tapi namjoon tidak memperdulikam hal itu lantas langsung melempar tasnya dan mencoba menaiki gerbang dengan tidak hati hatinya.

Srettt

"Akhh.. ssh" Namjoon meringis memegang telapak tagan kirinya yang mengeluarkan darah begitu banyak akibat menggesek ujung pagar.

Namjoon tidak terlalu memperdulikannya dan langsung mengambil tasnya berjalan santai menuju rooftop. Ya, rooftop. Namjoon sedang tidak ingin di kelas saat ini. Ia butuh penenagan akalnya saat ini.

Pintu rooftop terbuka menampilkan udara segar mengisi paru paru namja manis ini. Ia melepar tasnya di sofa yang ada disana dan langsung tidur menatap langit langit. Ia lelah, ia selau lelah. Jadi ia memutuskan untuk tidur disana.
























"Jack!" Jackson menoleh kebelakang mendapati hoseok yang berlari kepadanya.

"Wae?" Tanya Jackson dingin

"Dimana Namjoon? Aku ingin memintanya untuk membantu tugas ku" Ucap Hoseok dengan nafas yang naik turun. Jackson mengangkat sebelah alisnya menatap hoseok didepannya.

Hold Me Tight And Never Let GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang