Terungkap

3K 323 97
                                    

Bruk!

~~~~~~~

"TAEHYUNG!" Yoongi menjerit kala melihat taehyung yang pingsan tepat di depan kamarnya. Seokjin dan Hoseok berusaha menopang berat tubuh taehyung. Sementara, jimin tengah menenangkan jungkook yang tidak bisa berhenti menangis.

Yoongi berlari menaiki tangga melewati namjoon yang sama terkejut dengannya. Namjoon meremat dada kirinya. Tepat di jantungnya yang terasa sakit. Pinggang kanan nya kembali berdenyut hebat. Ia hanya bisa menahannya dalam diam.

"Cepat bawa taehyung ke rumah sakit!" Teriak jimin pada saudaranya. Seokjin langsung menggendong taehyung di pundakna. "Hyunghh" lirih taehyung di telinga seokjin. Seokjin yang mendengarnya lantas menghentikan langkahnya dan menengok kebelakang tepat di wajah sang adik.

"Nee? Taehyungie?" Ucap Seokjin lembut sambil mengusap pipi kanan sang adik.

"Ak-kuh... tid-tidak uhuk!.. mauhh di- rumah sak-it" Ucap taehyung terbata.

"HYUNG! PPALI! BAWA TAEHYUNG! MOBIL SUDAH SIAP!" Teriak yoongi yang membuyarkan atensi dan lamunan seokjin. Seokjin tampak melihat ke arah taehyung sejenak yang menggelengkan kepalanya. Seokjin tampak berpikir.

"Taehyung tidak ingin ke rumah sakit, ia ingin di kamarnya" Ucap seokjin lembut pada yoongi dan adik adiknya yang lain.

"Huft! Baiklah, kajja! Baringkan taehyungie hyung" Ucap Jungkook dengan nada sedikit kecewa, karena taehyungie hyungnya yang bandel. Begitupun dengan jimin, hoseok dan yoongi yang sama rasa kecewanya dengan Jungkook. Taehyung hanya tersenyum kecil di balik punggung seokjin.

"Dasar keras kepala!" Ucap yoongi sinis sambil tangannya membuka pintu kamar taehyung guna memberi jalan pada seoljin yang menggendong taehyung. Seokjin dan yang lainnya tertawa karena ekspresi yoongi yang sangat aneh menurut mereka. Mereka semua mulai memasuki kamar taehyung.

Namjoon?

Kalian tahu isi hati anak itu? Betapa sakit dan sesak didadanya saat melihat adegan tadi? Bagai roman picisan yang berakhir bahagia bagi saudaranya dan berakhir dengan tangisan bagi dirinya.

Namjoon meremat kuat dada dan pinggangnya yang kembali berdenyut hebat.

"Akhhh.. ssh" Lirih namjoon sambil berdiri mencoba berjalan menuju kamarnya. Bibirnya saat ini sangat sakit hanya untuk mengeluarkan ringisan. Pukulan yoongi memang tidak main main padanya hingga bibirnya mengeluarkan darah di sudutnya.

Namjoon berjalan tertatih menaiki tangga menuju kamarnya. Ia mencoba bersikap biasa saja mencoba tidak menghiraukan suara di dalam kamar taehyung.

Cklek...

Namjoon membuka pintu kamarnya dan langsung menguncinya dari dalam. Namjoon merosotkan tubuhnya dan berbaring menyender pada pintu kamarnya. Namjoon menangis, ia mengadahkan kepalanya menatap langit langit kamarnya yang menjadi saksi bisu kesakitannya kali ini.

"Kau menyedihkan namjoonie" Ucap nya sambil terkekeh. Namjoon mulai berdiri tapi...

Bruk!

Namjoon terjatuh. Ia tak bis menopang berat tubuhnya lagi. Kepalanya pusing dan terasa berputar putar. Pandangnnya mulai menghitam. Ia memilih tertidur walau dengan posisi dan kondisi dirinya seperti ini. Namjoon tersenyum kecut di ujung ambang kesadarannya hingga kegelapan mengambil alih segalanya.























"NAMJOON!" Jackson terbangun dari tidurnya. Ia mendengus kesal kala mengingat namjoon dalam mimpinya yang tersungkur begitu saja dengan keadaan yang terbilang sangat buruk. Jackson mengusak rambutnya kasar dan melihat jam di nakasnya.

Hold Me Tight And Never Let GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang