Kini Taehyung telah tertidur nyaman di kasurnya, dengan masker oksigen yang menempel di wajah tampannya menutup kedua matanya rapat rapat. Seokjin dan Yoongi tengah tertidur di sofa bagian ujung dekat tv, sedangkan Jungkook tertidur di lengan Taehyung yang terbebas dari infus, Jimin tengah bermain hanphone di sofa sebelah Seokjin dan Yoongi tiduri.
Hoseok menatap lantai kamar rawat Taehyung dengan wajah datarnya mengalahkan wajah datar Yoongi. Hoseok ingin sekali menemui Namjoon yang ruangannya dekat dengan Taehyung, namun sekali lagi. Egois nya masih mengalahkan rasa pedulinya.
Hoseok Pov
Aku bangun dari tidurku menuju kamar mandi, menjernihkan pikiranku disana. Aku melangkahkan kaki ku menuju wasthafel yang terdapar kaca di depannya, menatap wajahku sendiri yang menyedihkan.
Kenapa bisa di rumah sakit ini? Batinku. Aku mengusak wajahku kasar dan mencuci wajahku sesekali menatap pantulan wajahku di cermin.
"Hyung, kau didalam?"
Kudengar suara Jimin memanggil ku dari luar, aku langsung membereskan penampilanku dan menemuinya sebelum dia berteriak lebih keras.
"Wae?"
"Tidak apa, hyung. Tadi kupikir salah satu dari kita keluar, karena aku tidak melihatmu, jadi aku mencarimu" Aku tersenyum mendengar penuturan polos Jimin dongsaengku. Dia terlalu khawatir pada kita semua.
"Hyung disini, hyung tidak kemana mana, tidurlah. Ini sudah malam" Ucapku tersenyum sambil mengusap rambutnya.
Jimin tersenyum padaku dan mengangguk, Jimin pergi ke kasur di ujung dan mulai tertidur. Aku membalikkan pandanganku menatap Taehyung yang masih enggan membuka matanya. Aku beralih menggendong Jungkook untuk tidur di samping Jimin.
Setelah memastikan semuanya tertidur, aku menghampiri Taehyung dan duduk di sebelahnya.
"Taetae, lion hyung bangunlah" Isakkan kecilku mulai terdengar kala menatap wajah pucat Taehyung.
Aku mengelus tangan nya yang terbebas dari infus guna menyalurkan rasa hangat padanya. Tanpa sadar aku mulai menangkupkan kepala ku dan mulai tertidur.
Hoseok pov off
"Hyung..."
Hoseok membuka matanya perlahan dan mengerjapkannya berkali kali, menetralkan cahaya yang masuk pada retinanya. Hoseok mendongakkan kepalanya menatap manusia yang tertidur tidak berdaya di depannya.
"Namjoon hy-hyung"
Taehyung mulai membuka matanya perlahan, isakkan kecil di kedua belah bibirnya menembus indera pendengaran Hoseok. Hoseok lantas berdiri dan hendak menekan tombol merah di atas nakas, namun Taehyung mencegahnya dengan menggeleng pelan. Hoseok hanya bisa menuruti permintaan adiknya itu.
Hoseok kembali duduk, mengusap rahang tegas adiknya dengan mata yang berkaca kaca.
"Namjoon hyung" Ucapan Taehyung membuat masker oksigennya penuh dengan embun nafasnya.
Hoseok menggeleng pelan. "Kau masih sakit, Tae" Ucap Hoseok lembut.
Taehyung mengalihkan wajahnya enggan menatap Hoseok. Hoseok kali ini merasa bersalah, ia membalikkan wajah Taehyung perlahan agar menatapnya.
"Taetae masih sakit, bagaimana kalau Namjoon akan marah padamu karena kau sakit dan Namjoon akan makin bersedih"
"Taetae mau Namjoon hyung"
Hoseok berpikir sejenak. Anak ini memang keras kepala. Pikirnya.
"Baiklah, tapi harus memakai kursi roda, ne" Ucap Hosoek final.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight And Never Let Go
RandomCerita kedua di ff author . . . Maafkan aku jika aku mengambil jalan cerita hidup yang salah. Ini semua karena kalian yang mementingkan yang lainnya dibandingkan diriku. Aku merasa kalian menjauhi ku secara perlahan. Aku tak butuh harta untuk bahagi...