Kali ini Namjoon merasa sangat bosan karena Jackson belum juga datang.
Cklek...
Tampak Dokter Park memasuki ruangan Namjoon dengan membawa nampan obat milik Namjoon dan meletakkan nya di atas nakas.
"Sudah makan, Joonie?" Chanyeol mengambil tempat duduk di samping ranjang Namjoon.
"Belum, hyung emm.. Jackson belum kembali" Ucap Namjoon lirih.
Chanyeol mengambil bubur yang masih hangat di nampan itu. "Kalau begitu, makan ini dulu agar perutmu sedikit terisi dan setelah itu minum obat nee?" Perintah Chanyeol. Namjoon hanya menatap malas bubur di tangan Chanyeol.
"Hyung, aku yakin itu pasti tidak ada rasanya" Namjoon membuang pandangannya tidak ingin bertatap dengan Chanyeol.
"Hei! Ini hyung langsung yang membuatnya, jadi tenanglah" Ucap Chanyeol meyakinkan Namjoon.
Namjoon seperti disulap langsung bersemangat dan melepas masker oksigennya dibantu oleh Chanyeol untuk duduk bersender pada dipan. Satu suapan berhasil memasuki kerongkongan Namjoon. Benar saja, bubur itu mempunyai rasa walaupun hanya sedikit.
"Hyung, sudah" Namjoon menjauhkan sendok suapan Chanyeol yang hendak memasuki mulutnya.
Chanyeol meletakkan mangkok bubur Namjoon dan menatap Namjoon lekat lekat, Namjoon terlihat menghindari tatapan dokter muda dihadapannya ini.
"Namjoon! Lihat hyung!" Ucap Chanyeol sedikit tegas, Namjoon langsung menolehkan kepalanya menatap manik Chanyeol
"Ja-
"Namjoon! Aku datang!" Wajah Namjoon berubah menjadi senang mendapati Jackson yang baru saja memasuki ruangannya dan langsung duduk di atas tempat tidur samping Namjoon mengusak sayang rambutnya.
"Sudah makan?" Jackson bertanya saat matanya melirik mangkok bubur Namjoon yang tersisa setengah di atas meja.
Namjoon hanya mengangguk sebagai jawabannya. Jujur saat ini dirinya masih sangat lemah.
Chanyeol hanya memperhatikan tontonan di hadapannya ini. Namjoon terlihat menunduk sesekali tertawa bersama Jackson.
"Ah, hyung akan memeriksa pasien lain. Jackson-ssi tolong jaga Namjoon, ne?" Pinta Dokter Park sambil berdiri memakai kembali jas dokternya.
"Tanpa diminta akan kulakukan, hyung" Balas Jackson mantap dibalas anggukan dan senyuman lesung oleh Chanyeol.
Punggung Chanyeol semakin menjauh dari pandangan mereka berdua. Setelah dirasa cukup waktu untuk mereka berdua, akhirnya Jackson membuka suaranya.
"Joon" Panggil Jackson, Namjoon tidak menghiraukannya. Dia tetap menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong.
"Joon, lihat aku" Tangan Jackson memegang dagu Namjoon membuat mata mereka saling bersitatap membuat Namjoon kaget setengah mati.
"Ke-kenapa?" Tanya Namjoon gugup memainkan ujung sweater tipisnya.
"Kemarin selama aku tidak ada disini, siapa yang memasuki kamarmu? Selain aku dan Chanyeol hyung?" Namjoon terlihat gusar semakin mengeratkan genggamannya pada sweaternya.
"Ak...aku.. enghh... tidak ada kok"
Jackson sedikit curiga pada namja manis dihadapannya ini.
"Benar?"
"Ya"
Jackson mengambil obat Namjoon di atas nakas dan menuangkan obat yang akan Namjoon minum di mangkok khusus obat obatan. Jackson dapat melihat raut wajah tak suka dari Namjoon pada obat obatan di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight And Never Let Go
RandomCerita kedua di ff author . . . Maafkan aku jika aku mengambil jalan cerita hidup yang salah. Ini semua karena kalian yang mementingkan yang lainnya dibandingkan diriku. Aku merasa kalian menjauhi ku secara perlahan. Aku tak butuh harta untuk bahagi...