Pikiran lagi nyaut yang liar - liar terus saya kudu pie!!
Nih udah tanggung jawab vanillajae
Changbin yang datang kembali ke sekolah untuk mengambil buku miliknya tertinggal. Karena memang sekolah pulang lebih awal jadilah dia sendiri diantara bangunan megah ini.
Saat ia berbelok menuju kelasnya seorang guru muda memanggilnya."changbin kemari"
Changbin yang masih mengambang di pintu hanya terdiam. Tak ada niatan meneruskan langkah untuk mendekati sang guru. Hingga sang guru kembali memanggilnya
"seo changbin kemari"
Changbin yang memang sudah sedari dulu memendam rasa kesal segera menghentakkan kakinya dan berjalan mendekat. Sang guru yang masih sibuk menulis di papan segera menoleh.
"apa yang kau lakukan disini? Bukannya bocah sepertimu sudah berkeliaran ke berbagai penjuru dunia saat sekolah pulang lebih awal?"
"apa yang kau lakukan disini? Bukannya guru sepertimu sudah duduk tenang di ruangan berAC saat sekolah pulang lebih dulu"
Sang guru tertawa renyah mendengarnya. Changbin hanya menatap datar. Berusaha menahan agar tidak mencakar wajah menyebalkan gurunya
"kau murid yang akuh"
"apa seperti ini menurutmu angkuh? Ku rasa aku murid yang manis"
Ucap changbin sambil memanerkan senyum manis dan pose termanis menurutnya
(jujur author kobam foto ini)
"untuk seorang siswa, pakaianmu cukup modis. Dimana kemeja mu? Kenapa menggunakan kaos putih dan hoodie hitam?"
"terima kasih atas pujiannya, hari ini aku malas memakai kemeja jadi aku hanya pakai kaos putih dan hoodie. Dan hei pak tua beri jawaban yang aku"
Sang guru menatap penuh bingung, tak mengerti persoalan apa yang ditanyakan
"apa aku seorang siswa yang akuh?"
"ya kau adalah siswa yang akuh saat didepanku. Kenapa kau ingin protes?"
Changbin mendecih dan menggeleng sebentar. Kedua tangannya berada di saku almamater miliknya.
"memang aku bisa apa jika kau sudah berfikiran seperti itu? Kau orang yang susah untuk dirubah pola pandangannya. Sudahlah aku ingin pergi"
Belom sempat changbin menapakkan kaki di hadapan pintu tangannya ditarik cukup kuat. Badan sang guru membenturnya dari belakang
"apa kau tak merindukan suamimu ini? Kau sangat angkuh tak mau mengakui hal itu"
Changbin memutar maniknya malas, tak habis pikir tingkah suaminya ini. Ini masih di sekolah ya walaupun sudah sepi tapi jika ketahuan kan bahaya.
"maaf sir aku harus peegi mengambil buku di kelasku, sebaiknya lepaskan tangan mu ini sebelum aku mematahkannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔸𝕝𝕝 𝕩 𝔹𝕚𝕟
Fanfictionbook 2 dari ga jelas (mungkin sedikit naik rated) uke changbin!!!!!!! jangan hujat saya