Changbin terbangun dari pingsan, mengamati keadaan disekitarnya. Tempat ini berbeda dari kamarnya, lebih gelap, dingin dan lembab. Satu hal yang membuatnya bingung lehernya entah bagaimana bisa terantai.
Mendengar derap langkah mendekat ia kembali menutup kelopak matanya, berpura - pura pingsan seperti sebelumnya. Pintu pun terbuka menampilkan sosok pemuda dengan hoodie dan denim navy. Tangannya mengusap pipi changbin lembut.
"mmm"
Changbin yang merasa risih memilih untuk mengakhiri aktingnya. Ia menatap bingung seseorang dihadapannya.
"siapa kau? Dan apa yang membuatku berada disini?"
Tanya changbin gugup, jujur ia takut dengan suasana yang lebih mencekam dibanding rumah hantu
"apa kau tak mengenaliku? Aku felix lee, dan aku membawamu kemari. Aku menginginkanmu"
Ingatan changbin kembali pada sosok felix yang ia temui di sebuah gang buntu, dimana sosok dihadapannya babak belur dikeroyok berandal mabuk
"apa masalahmu denganku? Aku membantumu dari berandal itu dan ini balasanmu?! Tch aku menolong orang yang salah"
Felix berjongkok didepan changbin, karena posisi changbin yang terduduk di lantai kayu usang.
"oh ayolah sayang, apa kau tau seberapa merepotkan membawamu kemari? Aku tak ingin rugi dengan melepaskanmu"
"sayang kau bilang! Pakai otakmu! Lepaskan aku! Keluargaku pasti mencariku asal kau tau!"
Changbin memberontak dengan mulai menggerakkan rantai di kaki dan tangan, felix yang melihat itu hanya menyunggingkan sebuah smork yang sedikit menakutkan. Changbin mulai hilang nyalinya
"hey dengarkan aku, bukankah ku bilang kau tidak tau membawamu kemari itu sangat merepotkan. Aku dicegah oleh keluargamu itu"
Felix mengeluarkan sebilah pisau lipat dari saku hoodie miliknya, changbin menatap bingung kearah pisau tersebut
"apa maksudmu?"
"aku menyingkirkan mereka"
Tiga kata tersebut menghantarkan changbin pada pikiran yang kosong. Berharap hal buruk dipikirannya tak pernah terjadi.
"kau.. Kau apa?"
Air mata mulai merembes keluar, semua caci maki tertahan di kerongkongan. Tatapan sendu yang terpancar dari manis indah changbin.
"a - ku mem- bu - nuh ke- lu- ar- ga- mu- sayang"
Felix menekan per suku katanya, changbin merasa semua dunianya runtuh. Keluarga yang disayangnya terbunuh tanpa alasan yang masuk akal baginya.
"kau suka kan, hahaha aku tau kau suka itu"
Felix mengecup bibir changbin yang masih terkejut mendengar kematian seluruh anggota keluarganya
"im a mess for your love sweetie"
Changbin menatapnya aneh tapi felix tak peduli, ia kembali mengecup bibir pucat itu namun dengan lumatan kali ini.
"kau gila, lepaskan aku!!"
"ya aku gila, aku gila karena aku ingin semua cintamu untukku. Apa aku salah?"
Felix tertawa lepas setelahnya, membuat changbin yakin orang dihadapannya adallah orang gila atau bahkan seorang psychopath
"apa maumu? Jika kau ingin uang akan ku beri tapi tolong lepaskan aku"
Changbin memohon pada seorang iblis pertama kali dalam dirinya
"aku hanya ingin kau disini, aku ingin dicintai seperti orang normal lainnya. Aku mendapatkan itu darimu, saat kau menolongku. Itu pertama kalinya seseorang melindungiku"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔸𝕝𝕝 𝕩 𝔹𝕚𝕟
Fanfictionbook 2 dari ga jelas (mungkin sedikit naik rated) uke changbin!!!!!!! jangan hujat saya