.
.
.
.AYO VOTE!
.
.
.Pagi telah datang dengan mentari yang menyambutnya hangat. Beberapa orang bahkan telah bersiap untuk bekerja, namun hal tersebut bukan termasuk kesayangan kita.
Bin masihlah bergelut dengan kasur dan selimut. Tidak terusik dengan suara gaduh di luar kamar. Cuaca yang sedikit berawan serta udara yang dingin, sangat padu dengan reabahan.
Brak!
Changbin menoleh pada pintu yang terbanting dengan kerasnya. Terlihat dua hybird dewasa diambang pintu. Saling menatap tajam dan menguarkan aura dominan. Bersaing dalam diam.
"Hmm...ada apa? Kenapa kalian berkelahi lagi? Kemari!" perintah Changbin pada hybird tersebut.
"Astaga Jisung lihat pipimu, pasti kalian berdia saling mencakar. Tunggu disitu aku akan kembali dengan kotak obat. Dan Hyunjin, jangan menggeram marah. Aku akan tidur dengan kalian, asal kalian mau menurutiku." dengan begitu, Changbin keluar dari kamarnya.
"Awas saja kalau kau tidak adil. Ku pastikan dirimu terbunuh." ancam Hyunjin pads Jisung yang menatapnya datar.
"Kau itu pecemburu sekali. Lihat pipiku tercakar karenamu dasar kucing bodoh." ejek Jisung.
Belum sempat Hyunjin meninju Jisung, Changbin sudah memeluknya serta mencium bahu Hyunjin. Cara terampuh agar Hyunjin tidak lagi marah.
"Tenang oke, jangan berkelahi lagi!"
Changbin beralih pada Jisung. Jemarinya menyusuri rahang Jisung. Membelai lembut sebelum menempelkan kapas berantiseptik pada bekas cakaran Hyunjin.
Tak menyiakan kesempatan, Jisung meraih jemari kiri Changbin. Mencium jemari tersebut dengan gemas. Changbin tersenyum tulus. Memang Jisung adalah hybird dengan kepribadian tenang dan dewasa dibanding Hyunjin.
"Tch...kau tak seharusnya mengobati Jisung. Nanti juga sembuh sendiri. Biarkan saja."
.
.
.Tbc mo up yg part 2, tapi rada 🔞
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔸𝕝𝕝 𝕩 𝔹𝕚𝕟
Fanfictionbook 2 dari ga jelas (mungkin sedikit naik rated) uke changbin!!!!!!! jangan hujat saya