(lanjutan yang sebelumnya gaes, maaf lama butuh revisi terus. Ga jamin bakal hot) dan ini panjang banget
Chan kembali mencium bibir changbin ganas, tak dapat terjelaskan sebab ciuman itu kian berantakan. Tapi keduanya menikmati, terbawa naluri hasrat yang ingin terpuaskan.
Tangan chan tak tinggal diam, membuka kemeja changbin dengan merobeknya, persetan soal kemeja dia mampu membeli setoko bahkan pabriknya jika itu yang changbin mau. Meraba dada bidang changbin yang hampir sebulan tak terjamah olehnya.
"mphh...chanhh...jahh...ahh...janganhh..disituhh"
Chan memilih abai atas protesan changbin, baginya itu hanya dusta belaka. Mana ada orang meminta berhenti tapi raut wajahnya menikmati.
"ah...ahhh"
Chan kembali menjamaah dada changbin yang putih susu, tak lama akan terhias apik oleh tanda merah, unggu atau bekas gigitan ulah chan. Bermain dengan puting changbin adalah cara chan menggoda changbin agar frustasi dan semakin berlutut padanya.
"kenapa kitten? Apa kau menyukainya? Tell me how good you're feeling"
Chan menghimpit changbin pada tembok terdekat dapur. Salah satu kakinya menahan changbin tepat pada bagian selangkangan. Semakin senang dirinya menggoda changbin saat tau changbin yang mulai mengeras.
"feels good chan"
"how did you call me? Repeat!"
"ahhh..ahhh"
Chan lebih suka changbin memanggilnya sir. Baginya itu terdengar seksi dan berkuasa. Sebab itulah kini chan meremas junior changbin dengan tiba - tiba dan kuat, membuat sang empu melenguh.
"im sorry sir"
"good kitten"
Changbin mengalungkan tangannya pada leher chan, namun ditahan oleh tangan chan dan malah membawa dua tangan cantik itu di atas kepala changbin
"do not touch me kitten. I do whatever i want. And know i dont want your touch. Am i clear?"
Changbin hanya mengangguk, membuat chan tak puas berakhir sebuah tamparan mendarat pada pipi changbin.
"use your words kitten!"
"yes"
"yes what?"
"yes sir"
Semakin lebar smirk milik chan. menghisap puting changbin dengan keras. Dan sekali lagi changbin melenguh keras hingga mengadah ke atas.
"sttt..shut up...shut up!"
Salah satu tangan chan menutup mulut changbin agar tidak mendesah dengan keras. Timbulah suara desahan changbin yang tertahan. Chan yang kembali meremas junior changbin keras.
"mmphhh..mphh"
"ha...hahaha...babe you look so fucking sexy"
Chan sengaja mengatakannya dengan mengendus leher changbin yang mulai berkeringat.
Cup!
Cup!
Cup!...
"mnhhhh..."
Cupp!
"mmnnnhhhh"
"haha lihat dirimu sayang, berlutut dalam sentuhanku"
Chan saat bercinta sangat dominan dan lebih ke arah seorang maniac sex. Hanya untuk changbin pelu digaris bawahi. Karena changbin adalah candunya, narkoba paling bahaya bagi chan. Dan changbin sendiri juga seorang masokis yang haus sentuhan chan. Hasratnya hanya membuncah untuk chan dan hanya chan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔸𝕝𝕝 𝕩 𝔹𝕚𝕟
Fanfictionbook 2 dari ga jelas (mungkin sedikit naik rated) uke changbin!!!!!!! jangan hujat saya