Seperti biasa sekolah SMA pelita kencana riuh dengan banyak orang yang berbincang-bincang, di koridor ada yang ngerumpi tentang pak leman yang sedang PDKT dengan guru seni budaya, ada yang ngegosip tentang kaka kelas yang hits ah pokonya masih banyak lagi deh,
Bel masuk pun berbunyi.'Kringggggggggggggg'bel menandadakan pelajaran akan segera di mulai.
"Selamat pagi anak-anak," ucap bu siti dengan suara khas medannya itu.
"Pagi bu," jawab murid-murid serentak.
"Oh ya sebelum pelajaran di mulai, kamu nelyaa tolong bantu pak Beni bersihin perpus dan gudang soalnya semua ketua kelas yang membantu," ujar bu siti kepada nelya, nelya yang mendengar perintah itu mendecak sebal mengapa harus pagi-pagi begini mood nelya pun kayanya akan segera hancur.
"Iyaaa bu siap," jawab nelya kepada bu siti dan langsung berdiri dari kursi menuju keluar kelas dengan muka yang sangat di tekuk seperti pakaian yang belum di setrika.
Halaman,perpustakaan,gudang sudah ramai diisi oleh banyak orang yaitu ketua kelas dari kelas 10-12, mereka ada yang menyapu, memungut sampah, dan lain-lain.
Ada seseorang yang memanggil nelya dan menghampirinya."Nelyaa ini kamu beresin buku ini dan pindahkan!." Ucap pak Beni kepada nelya dengan tegas.
"Siap pak," jawab nelya dengan singkat dan langsung bergegas melaksanakan yang sudah di perintahkan tadi, nelya langsung membersihkan buku-buku tersebut dan memindahkannya ke keluar.
'Gilaaa banyak amat emang gua samson apa' Batin nelya.
"Ngapain tuh buku di liatin aja emang bisa jalan sendiri kalo di diemin," ujar fadil dengan ketus, nelya pun langsung menengok dan kaget ngapain kaka kelasnya ada disini.
"Sini deh biar gua bantu bilang klo mau di tolongin jangan diem aja, suara lu gaakan habis buat ngomong," ujar fadil sambil mengambil buku yang ingin di pindahkan keluar.
"Ya makasih," jawab nelya dengan singkat.
Setelah mereka mengangkat buku-buku tersebut dan nelya kaget ketika mereka bertabrakan saat ingin mengambil buku untuk di pindahkan lagi ke luar, mereka berdua hanya saling menatap dengan sorot mata yang bertanya.
'DEG' hati fadil terasa tersentuh ketika melihat sepasang mata yang coklat dan indah menatap nya dengan lembut.
"Sorry," ucap nelya dengan cepat mengalihkan pandangannya kepada kaka kelasnya itu.
"Kalem," jawab fadil sambil membawa buku-buku itu keluar.
***
Bel istirahat pun berbunyi, pasti semua murid yang ngantuk langsung semangat ketika mendengar bel ini hahaa bagaimana tidak bel istirahat dan bel pulang ini yang di nanti nantikan oleh semua murid tanpa terkecuali."Kantin yooo," ucap alya kepada keempat temannya itu.
"Nelya kmna dah?," jawab fidah dengan kepala yang sedang mencari cari orang.
"Hai gais parah cape banget gua kerja lembur guaa nih," ujap nelyaa dengan suara orang kelelahan.
"Ye dasar ayo lah kantinn beli mie bucintaah," ujar rani dengan suara rendah.
"BERANGKAT," jawab keempat temannya dengan kompak.
Kantin sangat ramai sekali ya begitulah tidak pernah sepi, mereka semua langsung memesan dan mencari tempat duduk untuk melahap semua makanan yang telah di beli tadi.
Di depan pojok kantin terdapat fadil dan teman-temannya sedang asyik dengan obrolannya mengenai pertandingan bolaa semalam madrid vs barcelona.
"Dil dil, nelyaa noh," ujar geral kepada fadil yang sedang makan nasi goreng di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT CAPTAINS
Fiksi Remaja"Lu sama gua itu gaakan bisa bersatu kita cuman magnet yang kutub nya saling tolak menolak"ucap nelya sambil menikmati rintik hujan. "Lu harus tau air sama api itu ga gisa bersatu karena sebuah alasan tetapi, mereka punya sisi yang saling melengkapi...