12.sesuatu yang hilang.

29 3 2
                                    

Enjoy reading!!!

Pagi hari di lingkungan sekolah SMA Pelita Kencana sudah sangat ramai oleh murid-murid yang sedang menikmati suasana angin yang sangat sejuk sambil menunggu upacara di mulai.
Keempat teman Nelya langsung mencari posisi di barisan tengah-tengah hari ini Nelya tidak masuk karena sakit dan butuh istirahat di rumah.

"Far si Nelya kaga masuk ya?," tanya Fida kepada Fara.

"Ya dia sakit," jawab Fara dengan lembut.

"Nanti kita jenguk yo," ujar Hurul sambil mengajak ketiga temannya ini.

"Ayoo ayooo," jawab Rani dengan semangat.

Upacara berlangsung dengan lancar, setelah selesai upacara semua murid di bubarkan untuk ke kelasnya masing-masing.

Di samping itu Fadil yang sedang menengok kanan kiri seperti mencari seseorang dan ia melihat keempat teman Nelya yang sedang berdiri di mading.

'Tapi ko gaada Nelya ya' batin Fadil, ia langsung menghampiri teman-teman Nelyaa di depan mading.

"Ran, Nelya kemana?" Tanya Fadil kepada Rani.

"Nelya hari ini gamasuk, dia sakit," jawab Rani kepada Fadil.

"Oh oke makasih yaa," ujar Fadil sambil meninggalkan keempat teman Nelya.

****
Di kantin yang sangat ramai dengan orang banyak membuat Fadil dan teman-temannya malas duduk di tempat ini tetapi mereka terpaksa demi mengisi perutnya yang kosong dan langsung memesan makanan yang mereka inginkan.

"Woy dil ngelamun aja lu," ucap Japri kepada Fadil sambil menepuk punggungnya.

"Siapa yang ngelamun? Orang kaga ada," jawab Fadil sambil melirik Japri di sampingnya.

"Jangan jangan lu mikirin Nelyaa ya," ucap Japri dengan nada meledek.

"Apaan sih lu," jawab Fadil dengan sinis.

"Kalo suka bilang aja kali," ucap Japri sambil senyum senyum kepaada Fadil.

"Gua gak suka sm diaa," jawab Fadil dengan sedikit agak raguu sebenarnya, hati nya sangat sulit mengatakan itu. Fadil langsung meninggalkan Japri yang sedang duduk di kantin.

"Mau kemana lu," tanya Japri kepada Fadil tetapi Fadil menghiraukannya membuat Japri menggeleng gelengkan kepala.

Lapangan basket yang sepi dan sunyi yang membuat hati Fadil semakin merasa bersalah atas kejadian kemarin Fadil bener menyesal, Fadil sudah membuat perempuan yang ia sayangi menangiss karena nyaa, Fadil mendecak sebal sambil memantul mantulkan bola basket nyaa dan memasukannya ke dalam ring, Fadil seperti ingin melihat Nelya tersenyum kembali.

'Maafin guaaa yaa' batin Fadil sambil mengusap wajahnya yang tampan itu.

Bel pulang pun berbunyi nyaring semua murid langsung berlari ke depan gerbang untuk menemui jemputan mereka masing-masing.

"Ayo kita jenguk Nelya," ucap Fida kepada ketiga temannya.

"Berangkat," jawab Fara dengan semangat.

Di samping itu Fadil yang sedang memundurkan motornya dari puluhan motor murid lainnya, hari ini Fadil ingin membeli buku novel terbaru dan buah-buahan untuk Nelya sebagai tanda permintaan maaf Fadil kepada Nelya.

Setelah sampai di toko buku Fadil langsung memilih milih buku novel terbaru kesukaan Nelyaa dan Fadil menemukannya Fadil ingat sekali waktu kesini di temani oleh perempuan yang membuat semua nya berubah hanya dengan satu senyumannya, Fadil benar-benar rinduu senyuman gadis itu, Fadil langsung membayarnya ke kasir sudah 5 buku novel yang Fadil belikan untuk Nelya.

PERFECT CAPTAINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang